Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Institut Kesehatan Hermina, melalui program Studi Pendidikan Ners, D3 Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat, berhasil menyelenggarakan Kuliah Pakar dengan tema "The Role of Information Technology In Supporting The Governance System In The Health Service Setting To Welcome A Golden Indonesia 2045" pada Minggu, 12 Mei 2024, di lantai 17 Kampus Institut Kesehatan Hermina Tower. Acara ini dihadiri 364 mahasiswa dari berbagai program studi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kuliah Pakar ini dibuka oleh Ketua Senat Institut Kesehatan Hermina, Ns. Nur Endah Rakhmawati, Sp. Kep.Mat. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan peluang luar biasa bagi mahasiswa untuk mengembangkan inovasi digital dan sistem informasi kesehatan, serta memperluas wawasan dan pengetahuan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat belajar langsung dari para ahli di bidang keperawatan yang secara aktif menggunakan inovasi terkini dalam teknologi, seperti pada negara jepang yang memang sudah maju dalam teknologi sehingga kita dapat belajar dan mengadopsi pengetahuan dari mereka” katanya.
Dua narasumber ahli turut hadir dalam acara tersebut. Prof Kyoko Sudo, RN, PHN, MSN, Ph.D dari National College of Nursing Japan membawakan tema "Information Technology for Elderly Care," sedangkan Dr. Shinta Silaswaty, S.Kp., MNSc dari Institut Kesehatan Hermina membahas "The Role of Health Workers in Facing the Digital Transformation."
Prof Sudo menekankan pentingnya inovasi dalam keperawatan dan kesehatan untuk meningkatkan taraf hidup dan usia harapan hidup, seperti yang terlihat di Jepang. Ia menyebutkan contoh aplikasi MIMAMORIAI.APP2 yang dikembangkan oleh pemerintah dan swasta Jepang untuk merawat lansia.
Sementara, Dr Shinta menekankan pada literasi transformasi digital kesehatan sambil tetap menjaga kerahasiaan, yang sudah menjadi perhatian pemerintah Indonesia melalui program satu data. Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan inovasi di bidang keperawatan dan kesehatan sejak dini.
Ketua pelaksana kegiatan, Ns. Nani Asna Dewi, S.Kep., M.Kep, mengucapkan selamat datang kepada Prof Sudo dari Jepang dan berterima kasih kepada kedua narasumber yang dianggap sebagai pakar luar biasa di bidangnya.
“Hari ini kita sangat berbahagia dan berterimakasih karena kedatangan para pakar yang kompeten dibidangnya, diharapkan dapat berbagi ilmu dengan kita semua,” katanya. Kuliah pakar ini bertepatan dengan Hari Perawat Internasional, 12 Mei, yang menjadi momentum tepat untuk membangkitkan semangat perawat dalam merawat bangsa dan negara Indonesia melalui teknologi kesehatan dan keperawatan.
Mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi selama acara, dengan banyak pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber, mencerminkan semangat belajar dan minat mereka terhadap materi yang disampaikan.
Dengan kegiatan semacam ini, Institut Kesehatan Hermina terus menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk memperluas pengetahuan dan mengikuti perkembangan terkini di bidang keperawatan secara global. "Diharapkan, kegiatan ini akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu keperawatan serta menghasilkan generasi yang berkualitas dan unggul, yang berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat di Indonesia," kata Nani Asna Dewi.