Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo membeberkan rencana Qatar dan Abu Dhabi membantu pembangunan 7 juta unit rumah bagi masyarakat Indonesia. Informasi ini sebelumnya didapat Hashim dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya dengar sendiri dari Pak Presiden RI Prabowo Subianto bahwa Pemerintah Qatar bersedia untuk membiayai 5 juta unit perumahan. Juga ada dermawan dari Qatar secara pribadi akan bantu 1 juta unit perumahan," ujar Hashim di Jakarta, Kamis, 26 Desember 2024, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, rencana Abu Dhabi membantu pelaksanaan program yang diusung Prabowo itu juga didapat dari hasil kunjungannya ke negara itu. "Saya juga berkunjung, ke Abu Dhabi dan Pemerintah Abu Dhabi menyatakan akan bantu 1 juta unit perumahan. Jadi dua negara ini bersedia untuk membiayai 7 juta unit perumahan."
Hashim pun menyambut baik kerja sama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jakarta dalam upaya menyediakan hunian layak bagi rakyat kecil. Dengan kolaborasi itu, ia yakin target membangun 15 juta unit rumah dalam 5 tahun Pemerintah Presiden Prabowo akan tercapai.
Hal tersebut disampaikan Hashim saat titemui dalam acara Bakti Sosial Natal 2024 bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Rumah Susun Rawa Buaya, Jakarta, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara membagikan bantuan sembako kepada sejumlah warga Rumah Susun (Rusun) di beberapa rusun yang menjadi tempat relokasi dari penataan kolong jembatan, kolong tol, dan kawasan lainnya di Jakarta. Saat itu ia juga berdialog dengan sejumlah warga Rusun untuk mengetahui perkembangan sejumlah warga yang direlokasi ke rusun.
Ara menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto agar tetap menjaga kerukunan, terutama di lingkungan Rusun yang penghuninya dari berbagai latar belakang. "Di sini berbagai latar belakang, tetapi semuanya Indonesia. Untuk itu saya menyampaikan pesan dari Presiden kita, bapak-Ibu, hidup harus rukun, ya."