Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Hutama Karya Umumkan Laba Bersih Rp 2,7 Triliun

Hutama Karya mencatat pertumbuhan total aset perusahaan menjadi Rp 196 triliun dengan ekuitas Rp 138 triliun.

21 Maret 2025 | 16.48 WIB

Logo Hutama Karya. hutamakarya.com
Perbesar
Logo Hutama Karya. hutamakarya.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan keuntungan dalam laporan kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2024. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang jasa konstruksi, pengembangan, dan penyedia jalan tol itu mengumumkan laba bersih sebesar Rp 2,7 triliun untuk periode tahun lalu. Nilai tersebut mengalami kenaikan hingga 47,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan total aset perusahaan juga dilaporkan tumbuh 15,5 persen menjadi Rp 196 triliun dengan ekuitas Rp 138 triliun atau naik 18,3 persen. "Posisi ekuitas perusahaan didorong oleh tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 18,6 triliun dan akumulasi laba tahun berjalan serta laba tahun sebelumnya," kata Budi dalam keterangan tertulis pada Jumat, 21 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Budi mengatakan pendapatan perusahaan juga meningkat. Pertumbuhannya, kata dia, mencapai Rp 30,3 triliun atau lebih baik 12,4 persen dari tahun 2023. 

Selain itu, Budi turut mengungkapkan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) Hutama Karya pada 2024 mencapai Rp 4,3 triliun. Angka tersebut tumbuh 21,3 persen dari tahun 2023.

Menurut Budi, Hutama Karya berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp 34,8 triliun pada 2024, lebih banyak 12,8 persen dari tahun sebelumnya. Kontrak ini didominasi oleh sektor jalan dan jembatan yang mencakup 84,4 persen dari total kontrak, diikuti oleh sektor sumber daya air (SDA) sebesar 7,8 persen, serta sektor gedung dan infrastruktur perhubungan yang menyumbang 5,6 persen. Sementara segmen lainnya menyumbang 2,2 persen dari total kontrak baru.

Budi berujar Hutama Karya juga mendapatkan beberapa proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Di antaranya proyek Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim melalui konsorsium HK-HKI dengan biaya investasi sebesar Rp 3,3 triliun. Selain itu, perusahaan juga ditunjuk sebagai pemenang atas KPBU Proyek Pembangunan Flyover Panorama I di Sumatera Barat.

Proyek dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Hutama Karya pada 2024. "Proyek-proyek BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Hutama Karya dengan kontribusi mencapai 85 persen, disusul oleh proyek pemerintah sebesar 11,3 persen dan proyek swasta sebesar 3,7 persen,” ujar Budi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus