Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

IHSG Diprediksi Menguat di Rentang 7.260-7.335, Samuel Sekuritas Soroti 6 Saham Berikut

IHSG kemarin masih dalam pola upchannel dan berpotensi menguat ke arah tertinggi April 2022.

29 Desember 2023 | 09.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat dalam perdagangan Jumat, 29 Desember 2023. Menurut Vice President Samuel Sekuritas M. Alfatih, indeks kemarin masih dalam pola upchannel dan berpotensi menguat ke arah tertinggi April 2022.

"Kisarannya kini di 7.260-7.335," kata Alfatih lewat keterangan tertulis, Jumat, 29 Desember 2023.

Dalam analisisnya, ia menyoroti 6 saham. Keenam saham tersebut, yaitu BBCA, BBNI, AMMN, MEDC, CTRA, dan PGAS. Berikut rinciannya:

BBCA

BBCA menutup sesi perdagangan terakhir di level 9.400. Harga kemarin masih menguat, tapi sudah mulai mendekati target pola sejak Oktober 2023. Sehingga, kontrol risiko perlu dijaga.

"Potensi kenaikan BBCA ke 9.450-9.550. Batas risiko 9.350," kata dia.

BBNI

BBNI menutup perdagangan terakhir di 5.350. Harga kemarin uji resistance pola sejak Oktober 2023. 

"Jika mampu tembus, maka pola akan menjadi bullish cup and handle, dengan target kenaikan teoritis 5.600-5.800. Stop 5.300," katanya.

AMMN

AMMN menutup sesi perdagangan terakhir di 6.350. Harga kemarin tertahan di support dalam pola konsolidasi sepekan terakhir. AMMN kemungkinan masih dapat menguat dalam pola trading ke kisaran 6.600-6.825, dengan batas risiko 6.150.

MEDC

MEDC menutup perdagangan terakhir di level 1.150. Meski bergerak dalam volatilitas tinggi, MEDC masih tetap dalam pola upchannel. MEDC kemungkinan menguat ke arah 1.190-1.205, dengan batas risiko ke 1.130.

CTRA

CTRA menutup sesi perdagangan terakhir di 1.165. Harga kemarin uji resistance pola sejak Oktober 2023. Jika tembus, maka akan melanjutkan upchannel sejak September 2023, dengan target kenaikan teoritis ke 1.280. 

"Jangka pendek, ada potensi kenaikan ke 1.180-1.190. Batas risiko 1.150," kata dia.

PGAS

PGAS menutup perdagangan terakhir di level 1.130. Harga kemarin tembus resistance pola down channel sejak November 2023. Sehingga target kenaikan teoritisnya ke 1.185.  "Ada supply area sebelumnya di 1.150. Batas risiko 1.115," ujarnya.

Pilihan EditorIHSG Sesi I Menguat ke Level 7.240,1 pada Perdagangan Terakhir Jelang Natal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus