Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

IKAPPI: Seharusnya Mendag Mendorong Agar Harga Telur Ayam Turun

Ketua Umum DPP IKAPPI, Abdullah Mansuri menyayangkan pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan soal kenaikan harga telur ayam.

23 Agustus 2022 | 20.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Kanan) berbicara dengan pedagang telur di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu, 25 Juni 2022. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat dan memantau dan memastikan harga stabil. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri menyayangkan pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan soal kenaikan harga telur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Menteri Perdagangan mendorong agar tidak meributkan kenaikan harga telur, justru seharusnya menteri perdagangan mendorong agar harga telur bisa turun," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Selasa, 23 Agustus 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyebutkan kenaikan harga telur sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir. Harganya mulai dari Rp 27.000 menuju Rp 29.000, lalu Rp30.000. Bahkan sekarang sampai ke Rp 32.000 per kilogram. 

Menurutnya harga telur saat ini adalah harga tertinggi dalam sejarah lima tahun terakhir Kementerian Perdagangan bekerja. Karena itu, ia berharap agar persoalan di lapangan seperti persoalan pangan, petelur, persoalan distribusi menjadi fokus Kementerian Perdagangan. "Agar dapat segera diselesaikan. Bukan lari dari persoalan," ucap Abdul. 

Upaya yang diharapkan, kata dia, adalah pengumpulan peternak-peternak besar atau petelur-petelur besar oleh Kementerian Perdagangan dalam rangka mencari solusi dan langkah apa yang harus di lakukan ke depan. 

"Bukan justru menyampaikan bahwa supply berlebih dan kita tidak boleh ribut," kata dia. Ia mengatan banyak ibu-ibu yang terus mengeluh kepada IKAPPI, sehingga mau tidak mau harus mendorong agar pemerintah mencarikan solusi.

Abdul mengatakan telur adalah komoditas yang cukup besar permintaannya. Jika tinggi harganya, maka akan jadi masalah. Ia juga berharap Kementerian Perdagangan bisa segera menyelesaikan persoalan telur.

"IKAPPI kepada Kementerian Perdagangan untuk melakukan upaya-upaya lanjutan, tidak hanya ber-statement yang justru akan membuat kegaduhan," tuturnya.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan enggan menanggapi soal harga telur yang melonjak. Ia kemudian meminta pada wartawan agar tidak meributkan harga telur yang dikeluhkan oleh peternak, pedagang, maupun konsumen.

"Oh itu (kenaikannya) nggak seberapa kok. Jangan diributkan ya," ucap Zulkifli Hasan sambil menghindari wartawan usai acara Road to Jakarta Muslim Fashion Week di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta pada Selasa, 22 Agustus 2022.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus