Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Imbas Perang Rusia Ukraina, Jerman Buka Kerja Sama Suplai Batu Bara dari RI

Komoditas energi yang pasokannya ikut terdampak oleh perang Rusia Ukraina adalah batu bara. Jerman membuka pintu kerja sama langsung dengan RI.

29 Mei 2022 | 09.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Batu Bara. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Rusia Ukraina yang berlangsung sejak akhir Februari lalu telah berimbas pada suplai energi di Eropa. Salah satu komoditas energi yang pasokannya terdampak oleh perang dua negara itu adalah batu bara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jerman yang terdampak oleh kesepakatan para pemimpin Uni Eropa menghapus semua impor batu bara dari Rusia, belakangan membuka pintu kerja sama suplai batu bara langsung dari Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif usai bertemu dengan CEO Asosiasi Perusahaan Batu Bara di Jerman (VDKI) dan juga CEO HMS Bergbau AG, Lars Schernkau di Hotel Palace Berlin, Jumat, 27 Mei 2022 pada waktu setempat.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Agung Pribadi menyatakan, pada pertemuan itu dijelaskan bahwa 50 persen dari suplai batu bara Jerman berasal dari Rusia.

"Dengan perkembangan situasi saat ini, Jerman ingin mengembangkan kerja sama suplai batu bara dari Indonesia," kata Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 28 Mei 2022.

Pada pertemuan itu, kata Agung, Menteri ESDM juga meminta VDKI juga bisa berkoordinasi dengan asosiasi perusahaan serupa di kawasan Eropa. Termasuk di antaranya memastikan ketersediaan fasilitas pelabuhan, serta syarat yang berlaku untuk kontrak tersebut.

Kementerian ESDM memperkirakan Indonesia memiliki sumber daya batu bara sebanyak 91,6 miliar ton dengan cadangan mencapai 31,7 miliar ton.

Pada tahun 2021 lalu, realisasi produksi batu bara Indonesia mencapai 614 juta ton atau 98,2 persen dari target 625 juta ton. Sedangkan realisasi pemanfaatan batu bara domestik tercatat sebanyak 133 juta ton atau 96,7 persen dari target 137,5 juta ton.

Adapun Badan Energi Internasional menyebutkan Rusia merupakan pemasok batu bara terbesar bagi Eropa pada 2021. Sementara Jerman termasuk negara yang mengimpor batu bara Rusia dengan volume tertinggi. Sekitar 10 persen listrik Jerman dihasilkan dari pembakaran batu bara.

BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus