LIEM Sioe Liong, menurut majalah The Economist yang terbit di London, akhir Agustus, sedang melebarkan sayap ke AS. Negosiasi pertukaran saham dengan perusahaan yang disebut-sebut sebagai calon perusahaan mancanegara Asia, Sears World Trade, sedang dilakukan. Perusahaan yang dibentuk di Hong Kong, 1982, itu merupakan lengan perusahaan dagang terbesar di AS, Sears, Roebuck. Bentuknya meniru model sogoshosha Jepang: bergerak di bidang jual beli, pendanaan dagang, manajemen, dan pemasaran proyek. Namun, perusahaan itu, pada 1983, merugi US$ 22,5 juta dengan omset US$ 79,1 juta. Tahun lalu omsetnya mencapai US$ 189,4 juta, tapi masih juga rugi US$ 46,1 juta. Ketuanya terpaksa diganti Frank Carlucci, bekas wakil direktur CIA, dan diberi suntikan saham tambahan oleh perusahaan induk. Kerugian Sears World Trade pada kuartal pertama tahun ini menipis tinggal US$ 2,5 juta, dengan omset US$ 44,6 juta. Induk Sears di AS sendiri, tahun lalu, untung US$ 1,45 milyar. Rencananya, Liem hendak masuk ke Sears dengan menukar saham dari grup perusahaannya yang berbasis di Hong Kong, First Pacific Holdings, yang juga mempunyai tangan dagang di Belanda, Hagemeyer. Kabarnya, Hagemeyer boleh mengambil 20% untung di Sears World Trade, sedangkan induk Sears akan menguasai sejumlah anak perusahaan First Pacific. Kerugian juga melilit kelompok First Pacific. Tahun lalu, Hagemeyer memang mencatat untung US$ 5,1 juta, tapi pada semester pertama tahun ini ternyata merugi US$ 4,2 juta. Tahun 1982, Hagemeyer juga kena denda US$ 383.625 karena dituduh menyelundupkan kopi ke AS. Sementara itu, Hibernia Bank di California, yang juga dikontrol Hagemeyer, tahun 1982 merugi US$ 13 juta, dan baru tahun lalu mulai untung. Perkawinan antara perusahaan-perusahaan yang merugi, rupanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini