Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

100 Hari Kerja Kabinet Prabowo, Bea Cukai Tindak 6 Ribu Komoditas Ilegal

Bea Cukai memaparkan kinerja penindakan selama 100 hari awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

5 Februari 2025 | 21.31 WIB

Selain menertibkan peredaran Iphone 16, Bea Cukai juga memberikan keterangan terkait  pembentukan Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 29 November 2024. ANTARA/Muhammad Iqbal
Perbesar
Selain menertibkan peredaran Iphone 16, Bea Cukai juga memberikan keterangan terkait pembentukan Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 29 November 2024. ANTARA/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan atau Bea Cukai menindak 6.187 aktivitas tak resmi yang melibatkan komoditas tekstil, rokok, lobster dan barang ilegal lain. Penindakan tersebut dilakukan selama periode 100 hari kerja Kabinet Merah Putih yakni Oktober 2024 hingga Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan langkah ini tak hanya sebagai penegakan hukum, tapi upaya menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan adil. "Dalam 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus memperkuat pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai untuk menekan aktivitas ilegal yang merugikan negara dan masyarakat," ujarnya lewat pernyataan resmi, Rabu, 5 Februari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kasus ilegal yang ditindak terdiri atas komoditas garmen, tekstil, mesin, barang elektronik, rokok, miras, dan lain-lain. Perkiraan nilai barang mencapai Rp4,06 triliun dengan potensi kerugian negara Rp 820 milliar.

Sebagai tindak lanjut, hasil dari penindakan yang dikunpulkan dari 2.657 kasus telah ditetapkan sebagai barang dikuasai negara (BDN) atau barang milik negara (BMN). Selain itu, 569 kasus dilimpahkan ke instansi lain, 120 kasus diselesaikan dengan ultimum remidium, dan 2.841 kasus lainnya masih dalam proses penelitian atau penyidikan.

Wilayah penindakan kepabeanan dan cukai terdiri dari pelabuhan sebesar 49 persen, bandar udara 15 persen, pesisir 10 persen dan tempat lain seperti jalan raya, kawasan berikat, dan lainnya 16 persen. Komoditas terbanyak yang diamankan sepanjang 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, yaitu rokok, miras, tekstil dan produk tekstil, elektronik,dan kosmetik untuk penindakan impor serta baby lobster, pasir timah, dan rotan untuk penindakan ekspor.

Bea Cukai menerapkan empat strategi pengawasan. Pertama, penguatan pelayanan dan pengawasan. Selanjutnya penguatan operasi, sinergi pengawasan dengan aparat, dan terakhir penguatan pemindai kontainer di pelabuhan-pelabuhan utama. 

Penguatan pemindai sudah dilakukan seperti pemindai kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok yang telah memberikan perbaikan customs clearance dari 0,55 jam menjadi 0,49 jam. Dengan transparansi isi kontainer 100 persen. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus