Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Beberapa pabrik rokok kretek kelas kecil terpaksa mengistirahatkan buruhnya setelah harga cengkeh naik akibat kegagalan panen di beberapa daerah. (eb)

10 November 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HARGA cengkih, sejak Oktober lalu, melambai-lambai pada Rp 10.000 per kg. Kegagalan panen di beberapa daerahlah yang mengereknya naik dari harga sebelumnya, Rp 6.500. Beberapa pabrik rokok kretek kelas kecil di Jawa Timur dan Jawa Tengah terpaksa mengistirahatkan buruhnya. Pabrik rokok Kurma, misalnya, sejak minggu terakhir Oktober mengistirahatkan 90 buruhnya yang biasa melinting 50.000 batang per hari. "Hanya sekitar lima persen anggota PPRK yang berjalan normal," kata Mahmudi, sekretaris PPRK (Persatuan Pengusaha Rokok Kudus). Mereka kehilangan pasaran, sementara perusahaan kretek besar, yang sudah mampu mengadakan modernisasi, sudah mampu mengekspor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus