HARGA saham pabrik ban Good Year di pasar modal menggelinding turun. Ketika pintu pasar modal dibuka Selasa pekan lalu, saham itu ditawarkan dua puluh rupiah di bawah harga akhir pekan sebelumnya, menjadi Rp 560 per lembar. Penjualan 250 lembar pada hari pertama pekan lalu itu berlangsung seret, sehingga sehari kemudian turun lagi harganya menjadi Rp 540 per lembar, dan terjual 150 saham. Ketika harga itu turun lagi pada hari Kamis, menjadi Rp 520, dengan cepat terjual 2.550 saham. Namun, pada hari Jumat, ada pemegang saham yang frustrasi, membanting harga, Rp 500, atau tinggal 50% dari harga pari. Padahal, saat itu pembeli sudah mulai datang berebut. Mula-mula, 100 lembar saham terjual dengan harga Rp 500 per lembar. Kemudian, ketika harga kembali ke Rp 520, terjual 2.500 lembar. Bahkan, ketika harganya dinaikkan lagi menjadi Rp 530, 300 lembar saham terjual. Praktis, Jumat pekan lalu itu saham Good Year mencatat harga tiga tingkat, sehingga 2.900 saham bisa laku Rp 1.509.000. Ternyata, saham pabrik ban merk internasional itu belum menjadi kertas yang tak laku seperti dibayangkan banyak pemegang saham, meski PT Good Year Indonesia mengumumkan kerugiannya. Harga Rp 530 itu masih bertahan di bursa, Senin pekan ini, dengan penjualan 1.750 lembar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini