PERANAN sembilan sogo sosha, perusahaan dagang, ternyata besar bagi perekonomian Jepang. Angka penjualan mereka, pada tahun anggaran 1982-1983, pekan lalu diberitakan mencapai US$ 333 milyar, atau sekitar 30% dari seluruh total penjualan barang dan jasa yang dihasilkan Jepang. Jika dibandingkan dengan APBN RI 1984- 1985, volume penjualan mereka hampir 16 kali lipat. Kendati begitu, pihak Mitsui beranggapan bahwa mereka masih perlu berJuang lebih keras agar lolos dari periode sulit tahun ini. "Risiko tak bisa dielakkan," kata Toshikuni Yahiro, Presiden Mitsui. Dan Mitsui memang sudah mengambil risiko itu: proyek petrokimianya di Iran, yang menelan US$ 2 milyar, lumat dihujani bom Irak. Toh perusahaan dagang ini tidak kapok. Bersama delapan sogo sosha, Mitsui kini bererak pula di bidang leasing pesawat terbang, televisi kabel, dan proyek perlistrikan - tidak hanya jadi pedagang tekstil, sutera, atau bahan mentah. Hanya Mitsubishi, perusahaan dagang terbesar yang tahun lalu bisa mengantungi penjualan US$ 65 milyar, dianggap paling sukses sesudah berhasil menyelesaikan proyek LNG di Brunei.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini