Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Ekspor kayu karet Malaysia ke Singapura akan meningkat. (eb)

3 Maret 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

POHON karet tua banyak meranggas di Indonesia dan Malaysia. Pohon usia 25 tahun biasanya, tak menghasilkan karet lagi. Bila ditebang, kayunya cepat berjamur, dibolongi serangga dan lapuk, sehingga manfaatnya paling-paling tinggal untuk kayu bakar. Sampai 1981, Malaysia mengekspor 25.000 m3 kayu karet untuk itu ke Singapura. Tetapi, kini ekspor kayu karet Malaysia ke Singapura akan meningkat menjadi 10,5 juta m3, dengan harga US$ 180 per ton. Ternyata, sudah ada zat kimia antilapuk (fungisida) yang bisa mengawetkan kayu karet. Kayunya yang licin berwarna susu itu sangat disukai untuk mebel. Sisanya juga bisa diproses untuk industri kayu lapis, kertas, papan partikel, dan, tentu sa)a, kayu bakar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus