Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menilai kebijakan subsidi bahan bakar minyak atau BBM masih diperlukan. Subsidi BBM dinilai bisa menyelamatkan Indonesia dari jurang resesi.
"Jadi kebijakan subsidi BBM masih perlu untuk menahan gejolak inflasi. Coba kalo tidak ditahan itu harga BBM dengan subisidi, inflasi Indonesia meroket," kata Nailul saat dihubungi pada Kamis, 14 Juli 2022.
Ia menjelaskan saat ini ancaman resesi di Indonesia timbul dari inflasi global dan domestik yang naik sangat signifikan.Bila dibandingkan dengan Thailand, Myanmar, dan Singapura, angka inflasi Indonesia relatif rendah.
Inflasi Thailand dan Malaysia, misalnya masing-masing sebesar 7,66 persen dan 2,8 persen, sementara inflasi di Indonesia hanya 4,35 persen. "Baik Malaysia maupun Indonesia mempunyai belanja subsidi BBM untuk kebutuhan masyarakat. Makanya inflasi di Indonesia dan Malaysia relatif rendah," ujar Nailul.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mewaspadai potensi resesi yang menghantui Indonesia lantaran RI masuk ke dalam peringkat 14 dari 15 negara di Asia yang kemungkinan mengalami resesi ekonomi, berdasarkan survei Bloomberg terbaru.
"Kami tidak akan terlena, kami tetap waspada," ujarsr Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Kegiatan Sampingan G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu 13 Juli 2022.
Sri Mulyani menuturkan seluruh instrumen kebijakan akan digunakan, baik kebijakan fiskal, moneter, sektor keuangan, hingga regulasi lain untuk mengawasi kemungkinan resesi tersebut, terutama regulasi dari korporasi di Tanah Air.
Adapun dalam survei tersebut Indonesia menempati peringkat 14 dengan kemungkinan resesi sebesar tiga persen, jauh dari Sri Langka yang menempati posisi pertama dengan potensi resesi 85 persen. Di bawah Sri Langka, masih ada Selandia Baru dengan persentase 33 persen, Korea Selatan 25 persen, Jepang 25 persen, dan Cina 20 persen.
Baca: Harga TBS Jeblok, Pengusaha Sawit: Sudah Banyak yang Konsultasi ke Rumah Sakit Jiwa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini