Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung -Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan tengah melobi Amerika untuk membebaskan bea masuk alumunium asal Indonesia ke negara itu. “Saya meminta kita dikenakan exception atau pengecualian atas tarif itu,” kata dia di Bandung, Rabu, 8 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Enggartiasto mengatakan, bea masuk alumunium ke Amerika dikenakan tarif 25 persen. “Saya sampaikan, market share kita di Amerika hanya 0,23 persen, dan tidak diproduksi di Amerika, dan dipergunakan oleh industri Amerika antara lain Boeing,” kata dia.
Enggartiasto meminta Amerika memberikan pengecualian pembebasan tarif bea masuk alumunium Indonesia ke negara itu. Dia beralasan, Amerika bisa memberikan pembebasan tarif itu dengan dua opsi. Boeing misalnya, sebagai pengguna alumunium Indonesia bisa mengurangi profit mereka,atau pabrikan pesawat itu menaikkan harga jual pesawat sebagai kompensasi pembebasan bea tarif tersebut.
“Ini tidak mematikan, ini komplementer. Alumunium ini juga tidak diproduksi di Amerika, dan (pangsa pasarnya) hanya 0.23 persen. Saya meminta kita dikenakan exception atas tarif itu. Nah itulah perdagangan, itu trus bagi kita yang disebut mitra strategis, harus,” kata Enggartiasto.
Enggartiasto mengatakan, belum tahu nasib proposalnya tersebut. “Keputusannya itu sepenuhnya ada di Amerika. Tolong dong dikurangi bea masuknya,” kata dia.