Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Inilah Persyaratan dan Cara Mengurus Izin P-IRT bagi UMKM

Pelaku UMKM membutuhkan izin P-IRT supaya dapat diakui standar produksinya dan bisa memperluas distribusi produk. Berikut cara mengurusnya.

20 Oktober 2021 | 12.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) membutuhkan izin Produksi Industri Rumah Tangga (P-IRT) supaya dapat diakui standar produksinya dan bisa memperluas distribusi produk. Bagaimana cara mengurusnya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mengurus izin P-IRT, ada beberapa hal yang Anda perlukan. Dilansir dari laman smesco.go.id, Sabtu, 7 Agustus 2021, sebelum mengurus izin P-IRT Anda harus menyiapkan hal-hal berikut:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Copy identitas pemilik usaha

2. Pasfoto pemilik usaha ukuran 3x4 sebanyak tiga lembar

3. Surat Keterangan Domisili Usaha dari kecamatan

4. Denah lokasi dan bangunan

5. Surat keterangan dari Puskesmas atau dokter untuk pemeriksaan kesehatan dan sanitasi

6. Surat permohonan izin produksi makanan atau minuman kepada Dinas Kesehatan

7. Data produk makanan atau minuman

8. Sampel hasil produksi makanan atau minuman

9. Label yang akan digunakan pada produk makanan atau minuman

10 Melampirkan hasil uji laboratorium yang disarankan Dinas Kesehatan

11. Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) untuk mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT).

SPP-IRT adalah jaminan tertulis yang diberikan Bupati/Walikota melalui Dinas Kesehatan terhadap pangan produksi Industri Rumah Tangga yang telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan. Jika persyaratan di atas telah terpenuhi, barulah Anda bisa mengurus izin P-IRT.

Ada beberapa tahapan yang harus Anda lalui untuk mengurus izin ini. Pertama, Anda harus mendaftar ke Dinas Kesehatan untuk konsultasi dan pengecekan produk pangan yang akan disertifikasi. Kedua, melaksanakan Tes PKP.

Jika lolos, tempat produksi Anda akan mendapat kunjungan. Jika tidak, Anda akan diarahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Survey kunjungan nantinya meliputi beberapa bagian, seperti pemeriksaan sarana lingkungan dan sampel pangan. Pengecekan sampel akan dilakukan di Laboratorium Dinas Kesehatan.

Jika semua proses dinyatakan lolos, izin P-IRT akan diterbitkan Dinas Kesehatan. Masa berlakunya adalah lima tahun sejak diterbitkan dan bisa diperpanjang melalui permohonan SPP-IRT.

AMELIA RAHIMA SARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus