Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Interaksi Lintas Budaya Perkaya Pengalaman Para Wirausaha Sosial

Para wirausaha sosial YSE Global 2023, mendengar begitu banyak perspektif yang berbeda untuk tingkatkan bisnis mereka.

18 Juni 2023 | 23.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mentor sukarelawan Ms Sarah Ng (berbaju biru), Manajer, Pengembangan Kemampuan di raiSE, memberikan wawasan yang berharga kepada tim YSE Anubhuti Samiti (berbaju hijau) dari India pada sesi klinik bisnis. Para tim yang berpartisipasi bekerja dengan para mentor mereka untuk menyempurnakan rencana bisnis sosial mereka, menjelang presentasi bisnis pada tanggal 10 Juni 2023/YSE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Rumah Briket, sebuah wirausaha sosial, Putri Rizki Ardhina mengatakan dirinya percaya bahwa tingkat interaksi lintas budaya di antara rekan-rekannya bisa memperkaya pengalamannya dalam Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2023. Putri menambahkan kegiatan di YSE Global 2023 ini lebih dari sekadar pembelajaran rutin. Ia mengakui bahwa mempelajari teori memang bagus. "Tetapi berinteraksi dengan peserta lain dan mendengar begitu banyak perspektif yang berbeda tentang bagaimana setiap tim bekerja untuk mencapai misi sosial mereka, menurutnya sangat menginspirasi," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 18 Juni 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim Rumah Briket adalah salah satu dari 15 wirausaha sosial yang lolos ke tahap selanjutnya program unggulan Singapore International Foundation (SIF), yakni Young Social Entrepreneurs (YSE) Global. Mereka terpilih dari 46 tim yang terdiri dari 79 peserta dari delapan negara, yang menghadiri YSE Global 2023 – Workshop. Ke-15 peserta itu berasal dari Tiongkok, India, Indonesia, Laos, Singapura, dan Vietnam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim Rumah Briket adalah perusahaan sosial yang berbasis di Indonesia ini bertujuan mengurangi sampah sambil mempromosikan kesadaran yang lebih besar akan masalahnya. Perusahaan itu bekerja dengan masyarakat untuk mengolah sampah, mengubahnya menjadi briket arang organik dan paving block, yang dapat dijual untuk mendapatkan penghasilan. "Sangat menyenangkan bertemu dengan alumni YSE yang berbagi pengalaman mereka dengan kami. Para pembicara dan pemimpin yang kami temui juga memiliki visi dan misi yang sama dengan kami para wirausaha sosial pemula, oleh karena itu mereka dapat memahami dan memberikan nasihat yang berharga bagi kami," kata Putri.

Tim Indonesia lainnya yang terpilih adalah ReservoAir, yang memiliki visi untuk mengembalikan siklus air alami di waduk dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh banjir melalui produk dan layanan pengelolaan air yang berkelanjutan. Azhar Isti Hanifah, Chief Operating Officer di ReservoAir, mengatakan pengalamannya bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang melalui YSE Global telah memberikan timnya banyak perspektif berbeda yang akan terus membantu kami dalam perjalanan kami sebagai wirausahawan sosial. "Persahabatan dan wawasan yang diperoleh sangat berharga, dan kami merasa terhormat untuk menjadi bagian dari jaringan internasional pembuat perubahan," katanya.

Peserta YSE (berbaju hijau) di lahan pertanian di atap gedung dengan perusahaan pertanian urban ComCrop, di mana mereka belajar tentang bagaimana pertanian urban berkontribusi terhadap ketahanan pangan Singapura. Perjalanan pembelajaran ini merupakan bagian dari YSE Global 2023 - Workshop selama empat hari, yang dihadiri oleh lebih dari 70 wirausahawan sosial internasional yang berkumpul di Singapura/Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2023

Selain Tim Rumah Briket dan Reservoir, ada 2 lagi perwakilan dari Indonesia yang lolos di 15 besar wirausaha lokal program YSE Global 2023. Wirausaha sosial dari Indonesia lain adalah Moringa Good. Moringa Good adalah perusahaan rintisan teknologi makanan yang bertujuan untuk menciptakan produk makanan yang berkelanjutan dan sehat. Mie berbahan dasar kelornya dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan kaya nutrisi yang bersumber dari pemasok lokal dan etis, yang membantu mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Yang terakhir adalah Biojel, yaitu sebuah perusahaan sosial yang berfokus pada pengelolaan sampah organik rumah tangga dari sumber daya lokal di daerah pedesaan di provinsi paling selatan Indonesia, Nusa Tenggara Timur. Perusahaan ini bertujuan untuk membangun ekonomi sirkular dengan mengubah sampah organik seperti kotoran ternak, biomassa, dan sisa makanan menjadi produk terbarukan yang dapat dijual.

Program YSE Global menginspirasi, membekali, dan memungkinkan kaum muda dari seluruh dunia untuk memulai atau meningkatkan usaha sosial mereka di Singapura dan sekitarnya. Sejak tahun 2010, program ini telah membina jaringan alumni global yang terdiri lebih dari 1.400 pembawa perubahan, mewakili 43 kewarganegaraan dan 674 wirausaha sosial.

Lokakarya ini diselenggarakan di Singapura dari tanggal 7 hingga  10 Juni dan terdiri dari serangkaian sesi pelatihan, perjalanan belajar dan klinik bisnis yang diselenggarakan oleh SIF. Setiap peserta mempelajari keterampilan baru untuk membentuk dan memperkuat model bisnis mereka.

Para peserta mengikuti sesi tentang storytelling, pemasaran digital, pitching, pengukuran dampak dan manajemen. Melalui serangkaian kegiatan interaktif, mereka juga berjejaring dengan rekan-rekan yang berpikiran sama dari berbagai negara, memperoleh pemahaman lintas budaya yang lebih dalam, dan menjalin pertemanan baru.

Para wirausahawan sosial tersebut mempresentasikan rencana bisnis mereka di hadapan panel juri pada hari terakhir lokakarya, dan rencana bisnis tersebut dinilai berdasarkan potensi dampak sosial yang signifikan, potensi keberlanjutan, dan skalabilitasnya.

Ide bisnis mereka berusaha untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDG) seperti mengatasi perubahan iklim, mempromosikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata untuk semua, dan memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan masyarakat yang kurang terlayani.

Tahun ini, lebih dari seperempat solusi yang diusulkan oleh tim yang berpartisipasi (28 persen) berkontribusi pada Tujuan Nomor 3 UNSDG – Kesehatan dan Kesejahteraan. Solusi-solusi tersebut mencakup aplikasi dan platform teknologi kesehatan yang menyediakan akses kesehatan yang lebih baik bagi kelompok-kelompok rentan, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah dan pasien kesehatan mental.

Tim terpilih yang maju ke tahap akhir YSE Global 2023 diumumkan pada acara penutupan lokakarya, yang dihadiri oleh Gubernur SIF, Ms Amalina Abdul Nasir. Dalam pidatonya di acara tersebut, Amalina menyampaikan tujuan utama organisasinya, yakni menghubungkan orang-orang dari berbagai budaya dan menginspirasi kolaborasi yang akan menciptakan dunia yang lebih baik.

"SIF ingin membuka jalan bagi para pembuat perubahan muda ini untuk mewujudkan ide bisnis sosial mereka menjadi kenyataan dan, pada gilirannya, memperkaya kehidupan. Melalui YSE Global, mereka memiliki kesempatan untuk saling belajar, berkolaborasi, dan membangun jaringan yang memberikan dampak sosial," kata Amalina. 

Konsultan bisnis terkemuka dari McKinsey & Company, Temasek International, dan wirausahawan yang sudah mapan dan relevan dengan sektor tim yang terpilih tersebut akan membimbing para peserta YSE Global 2023 selama empat bulan ke depan. Para tim itu akan bekerja sama dengan para mentor untuk meningkatkan ketajaman bisnis dan memperluas perspektif budaya mereka melalui serangkaian webinar dan dialog.  Hal itu ditujukan agar para tim terpilih dapat memperluas perspektif mengenai kewirausahaan sosial melalui para pemain regional dan lokal dalam lingkup kewirausahaan sosial.

Para 15 tim tersebut akan berkumpul kembali di acara YSE Global 2023 Pitching for Change pada bulan November tahun ini. Mereka kemudian akan mempresentasikan rencana bisnis yang telah disempurnakan untuk mendapatkan kesempatan mendapatkan pendanaan hingga 20,000 dolar Singapura atau sekitar Rp 224,7 juta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus