Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Investor Kerap Diragukan, Otorita IKN: Efek Bola Salju sudah Menggelinding

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, menanggapi keraguan publik terkait investor di pembangunan IKN.

30 Januari 2024 | 19.23 WIB

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono ketika ditemui dalam acara Nusantara Fair 2024 Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Perbesar
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono ketika ditemui dalam acara Nusantara Fair 2024 Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, menanggapi soal keraguan masyarakat terkait masuknya investor di IKN. Sejak awal didirikan hingga saat ini, Bambang menyebut pihaknya terus melakukan jajak pasar atau market sounding.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami baru berusia 1 tahun lebih 1 bulan, dari Januari 2023 sampai hari ini kami selalu dihadapkan dengan pertanyaan seperti itu, mana ada investor yang mau masuk?” ujar Bambang konferensi pers di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bambang menjelaskan, pihaknya bergerak dengan metode kuantitatif dan terukur. Hal tersebut terbukti dengan jajak pasar yang dilakukan baik nasional maupun internasional.

“Sebetulnya appetite itu ada, tinggal bagaimana mereka, para investor ini masuk, dan juga bagaimana kami bisa melakukan alignment apa yang mereka inginkan, apa yang kami inginkan, apa target nasionalnya, sampai seberapa jauh, apakah ini bisa jadi suatu staging, itu yg kita lakukan,” tuturnya.

Bahkan, kata Bambang, setelah jajak pasar ini cukup banyak investor yang datang mengunjungi bakal calon ibu kota baru itu. “Karena saya selalu bilang, seeing is believing, anda lihat di lapangan, anda lihat planning kami,” kata dia. 

Kepala Otorita itu kemudian menyoroti pihaknya yang sudah melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking hingga empat kali. 

“Artinya apa? temen-temen investor lokal itu yakin ini rencana yang baik dan juga ini sesuatu yang dari sisi profit menguntungkan. Kalau mereka enggak yakin ada profitnya ya mereka enggak masuk. Nanti namanya jadi yayasan atau charity,” ucapnya.

Dia pun mengatakan groundbreaking berikutnya atau tahap lima akan dilakukan dalam satu atau dua bulan ke depan. 

“Yang ingin saya sampaikan di sini, bahwa efek bola salju sudah mulai menggelinding," ujar Bambang. “Nanti lihat siapa yang maju duluan, siapa yang engga. Ini masalah strategi bisnis dari masing-masing entitas, kami berupaya untuk menjembatani, memberikan beberapa fasilitas sehingga mereka berpartisipasi.” 

Sebelumnya, Otorita IKN mencatat investasi yang masuk ke proyek IKN mencapai sekitar Rp 47,5 triliun per Januari 2024.

"Sekarang total investasi publik dan swasta di luar APBN oleh Kementerian PUPR itu sekitar Rp 47,5 triliun hingga groundbreaking yang terakhir (tahap empat),” ujar Bambang, Jumat, 26 Januari 2024.

Bambang menjelaskan, dari total seluruh investasi tersebut sebesar Rp 35,9 triliun di antaranya murni dari swasta. “Kemudian dari yang swasta benar-benar itu kira-kira Rp 35,9 triliun, hampir Rp 36 triliun, yang sudah groundbreaking dan sekarang lagi berproses," katanya.



close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus