Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Jalan Pantai Selatan Ditargetkan Tersambung pada Akhir 2017

Pemerintah menjajaki pembiayaan dari IDB sebesar US$ 500 juta.

10 Oktober 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
jalan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jalan sepanjang sekitar 30 kilometer dari Brosot, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ke Congot, Purworejo, Jawa Tengah, tampak lengang. Tak ada kendaraan berat seperti truk atau trailer yang melintas di jalan yang dikenal sebagai Jalan Daendels Pantai Selatan ini. Hanya kendaraan pribadi dan sepeda motor sesekali melintas.

Kondisi jalan mulus dan rata. Tak ada lubang atau kerusakan pada badan jalan. Beberapa pekerja terlihat sedang mengukur pelebaran jalan.

Jalan pantai selatan terbentang sepanjang 1.602 kilometer dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sampai Jawa Timur. Pemerintah berencana menyambungkan ruas-ruas Jalan Daendels menjadi satu rangkaian jalan terpanjang di wilayah selatan Jawa.

Menurut Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga, Rachman Arief, dibutuhkan dana sebesar Rp 7 triliun untuk membangun jalan pantai selatan. Dana tersebut berasal dari pinjaman Islamic Development Bank (IDB). Tahap pertama dikucurkan sekitar sebesar US$ 500 juta atau Rp 6,5 triliun. Sedangkan untuk tahap kedua, pemerintah akan mengajukan pinjaman kepada IDB sebesar US$ 250 juta pada 2017.

"Kami akan pinjam lagi dua kali. Diharapkan dengan pinjaman IDB, tahap kedua penanganan lintas selatan tuntas," kata Rachman kepada Tempo di kantornya, akhir pekan lalu. Dia menargetkan pinjaman tahap pertama cair pada Maret tahun depan setelah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengundang petinggi IDB bulan depan. "Biasanya approval tiga bulan setelah itu dan terlambat sebulan."

Pinjaman tahap pertama dan kedua akan diberikan secara bertahap selama lima tahun. Berdasarkan aturan IDB, pinjaman tersebut untuk membiayai pembangunan konstruksi jalan. Sedangkan biaya pembebasan lahan, kata Rachman, pemerintah mengandalkan pendanaan dari APBN dan bantuan dari pemerintah daerah.

Dari total jalan lintas pantai selatan sepanjang 1.602 kilometer, tersisa 425 kilometer atau 26 persen yang belum terhubung. Jumlah tersebut terbagi di jalan lintas selatan Jawa Tengah sepanjang 73,3 kilometer, Yogyakarta 55,9 kilometer, dan Jawa Timur 295,9 kilometer. Rachman menargetkan jalan lintas selatan di Yogyakarta dan Jawa Tengah dapat tersambung pada akhir 2017.

"Sudah ada pekerjaan fisik, yang berasal dari pinjaman IDB dan ADB (Asian Development Bank) untuk alokasi tahun ini," kata dia. Sedangkan untuk jalan lintas selatan di Jawa Timur, Arief memperkirakan pembangunannya selesai pada 2019.

Menurut Rachman, jalan pantai selatan di Jawa Tengah dan Yogyakarta secara fungsi sudah tembus meski melalui jalan provinsi dan daerah. Dengan pembangunan fisik nantinya, jalur lintas selatan di kedua wilayah akan menjadi jalan nasional sesuai dengan standar, seperti ruas tikungan lebih besar dan lebar jalan lebih panjang.

Dalam anggaran APBN tahun depan, pemerintah mengalokasikan biaya Rp 650 miliar untuk pemeliharaan jalan di Banten dan Jawa Barat serta pembangunan jalan baru 8,5 kilometer di Jawa Tengah, 7 kilometer di Yogyakarta, dan 29,5 kilometer di Jawa Timur. Sementara itu, alokasi pinjaman IDB tahap pertama rencananya untuk membangun jalan baru sepanjang 158 kilometer.

Ruas jalan pantai selatan yang dikerjakan melalui pinjaman IDB antara lain batas Jawa Barat-Patimuan-Tambakreja-Bantarsari (10,5 kilometer), Jaladri-Tambakmulyo (4,5 kilometer), Jerukwudel-Baran-Duwet (7 kilometer), Munjungan-Prigi-Batas Tulungagung (27,46 kilometer), batas Tulungagung-Serang (31,34 kilometer), Serang-Batas Malang (33,68 kilometer), hingga Puger-Sumberejo (14 kilometer).

Rachman menuturkan bahwa pembangunan jalan pantai selatan merupakan salah satu program strategis nasional yang bertujuan untuk mengejar ketertinggalan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di wilayah selatan. Selain itu, untuk meningkatkan aksesibilitas daerah-daerah terpencil serta mengembangkan kegiatan ekonomi, seperti pemanfaatan sumber daya alam dan potensi obyek wisata.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memasukkan konektivitas infrastruktur sebagai satu dari tiga program prioritas. Dia menargetkan jalan pantai selatan di Jawa Barat tersambung dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tahun depan. *


Terbentang dari Banten sampai Jawa Timur

Jalan pantai selatan atau yang dikenal dengan nama Jalan Daendels Pantai Selatan terbentang sepanjang 1.602 kilometer.

Dari seluruh ruas jalan itu, masih terdapat sekitar 425 kilometer yang belum terhubung.

Pemerintah menargetkan akhir tahun depan seluruh ruas jalan sudah terkoneksi.

Kabupaten Panjang (km) Tembus (km) Belum Tembus (km)
1. Banten 175 175
2. Jawa Barat 417 417
3. Jawa Tengah 211 138 73
4. Yogyakarta 121 65 55
5. Jawa Timur 676 380 295
Total 1.602 1.117 425

Pembiayaan I

IDB US$ 500 juta Konstruksi jalanSumber: Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus