Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung di Tegalluar Digeser 40 M

Penjabat Gubernur Jawa Barat Komjen M Iriawan mengatakan rute kereta cepat Jakarta Bandung di areal Tegalluar digeser 40 meter.

24 Juli 2018 | 18.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan, rute kereta cepat Jakarta Bandung di areal Tegallluar di Kabupaten Bandung digeser sekitar 40 meter. Sebab, rencana rute yang lama melewati lokasi pembangunan Rest Area di Jalan Tol Cileunyi-Padalarang.

Baca juga: Jika Lahan Rampung, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai 3 Tahun

“Dimundurkan karena terlalu berat, terlalu mahal, kemudian terlalu mengubah nanti. Mau pindah ke mana dia? Kenapa enggak bisa di mundurkan 40 meter ke belakang,” kata dia selepas bertemu dengan Direktur Utama PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) Natal Argawan Pardede di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 24 Juli 2018.

Iriawan mengatakan, PT PSBI meminta pemerintah provinsi Jawa Barat merevisi dokumen Penetapan Lokasi (penlok) proyek kereta cepat Jakarta Bandung khusus di areal Tegalluar, Kabupaten Bandung. “Untuk Penetapan Lokasi yang berubah di Tegalluar, yang tidak ada kena Pom Bensin di pinggir tol terlalu banyak. Nanti bayarannya terlalu mahal,” kata dia.

Iriawan mengatakan, akan secepatnya mengurus revisi dokumen Penetapan Lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut agar bisa mempercepat pelaksanaan proyek strategis nasional tersebut. “Pembebasan lahannya sudah 70 persen. Nanti Penlok-nya saya bantu. Harus segera jalan agar September ini bisa mulai konstruksi,” kata dia,

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa ditugaskan Penjabat Gubernur mengurus revisi dokumen penetapan lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut. “Ada tambahan luasan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Sehingga itu yang membuat harus adanya revisi penetapan lokasi. Dan itu Insya Allah bisa cepat,” kata Iwa di Bandung, Selasa.

PT PSBI memasukkan sekitar 80 bidang tanah baru untuk dimasukkan ke dalam revisi dokumen Penetapan Lokasi yang akan menjadi dasar untuk melaksanakan pembebasan lahan. “Nanti dilakukan dulu proses pendataan oleh tim, hasil dari situ baru bisa mendapatkan angka (bidang lahan) yang pasti,” kata Iwa.

Iwa mengatakan, revisi penetapan lokasi proyek kereta cepat itu diupayakan selesai bulan ini. “Saya upayakan selesai di bulan Juli ini juga untuk (revisi) penetapan lokasinya,” kata dia.

Iwa mengatakan, pemerintah provinsi Jawa Barat akan membantu percepatan proyek kereta cepat tersebut. Selain soal penambahan lahan akibat rutenya bergeser di Tegalluar, juga soal penyesuaian RTRW untuk pengembangan TOD (Transit Oriented Development) proyek kereta cepat itu.

“Dengan adanya Pepres 45 tahun 2018 tentang tata ruang cekungan Bandung, sudah turun, sehingga RTRW kabupaten/kota di Bandung Raya sudah tidak jadi masalah karena payung hukumnya sudah ada. Tinggal langkah koordinasi lanjutan terkait percepatan penanganan setiap masalah,” kata dia.

Direktur Utama PT PSBI Natal Argawan Pardede membenarkan soal permintaan revisi penetapan lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di areal Tegalluar, Kabupaten Bandung. “Hanya revisi saja,” kata dia.

Natal enggan bicara banyak soal permintaan itu. “Sudah ditangani Pak Gubernur,” kata dia.

Natal membenarkan, proses pembebasan lahan yang dibutuhkan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah menembus 70 persen. Sementara sisanya tersebar. “(Sisanya) menyebar se-Jawa Barat ini,” kata dia. Natal irit bicara soal perkembangan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. “Pokoknya kita bekerjalah,” kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus