Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jalur MRT Jakarta Diminta Diperpanjang hingga Tangerang Selatan

Keberadaan jalur MRT hingga Pasar Ciputat dinilai dapat mengatasi kemacetan lalu lintas, yang cenderung kian parah.

17 Januari 2018 | 19.24 WIB

Pekerja mengerjakan proyek pembangunan stasiun layang MRT di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, 9 Januari 2018. Target pengoperasian MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran HI pada Maret 2019. ANTARA
Perbesar
Pekerja mengerjakan proyek pembangunan stasiun layang MRT di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, 9 Januari 2018. Target pengoperasian MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran HI pada Maret 2019. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek kereta mass rapid transit atau MRT Jakarta diminta diperpanjang jalurnya dari depo di Lebak Bulus hingga ke Ciputat, Tangerang Selatan.

Warga berharap jalur layang MRT yang sudah dibangun sampai dekat jembatan Kali Pesanggrahan, Pasar Jumat, Jakarta Selatan, dapat diperpanjang hingga di atas Jalan Juanda. Titik tersebut merupakan akses penghubung daerah Lebak Bulus dengan Ciputat.

Fakhma, warga Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, mengatakan keberadaan jaringan MRT hingga Pasar Ciputat dapat mengatasi kemacetan lalu lintas di Jalan Juanda, yang cenderung makin parah.

“Kemacetan lalu lintas di Jalan Juanda tidak hanya terjadi pada jam sibuk pagi saat orang berangkat kerja dan sore ketika jam pulang kerja, melainkan hampir sepanjang hari,” katanya, Rabu, 17 Januari 2018.

Baca juga: Didukung Proyek MRT, Ciputat Kian Diminati Pemburu Rumah Baru

Menurut Fakhma, kemacetan lalu lintas di akses jalan penghubung Ciputat-Lebak Bulus itu antara lain dipicu tingginya volume kendaraan yang melintas serta adanya antrean di putaran balik (u-turn) depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Pasar Gintung, dan putaran Sandratex.

Adapun Sulistiyono, warga Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, mengatakan jalur MRT hingga Ciputat dapat dilengkapi dengan tiga stasiun atau halte, yaitu di Pasar Gintung, kampus UIN Jakarta, dan Pasar Ciputat.

Dari ketiga lokasi stasiun tersebut, ada dua yang memungkinkan dibangun tempat parkir kendaraan pribadi yang terintegrasi dengan moda angkutan umum atau park and ride, yakni di kampus UIN Jakarta dan Pasar Ciputat.

Baca juga: MRT Jakarta Mulai Ground Breaking TOD Dukuh Atas 30 Januari 2018

Sebab, Sulistiyono melanjutkan, kini UIN Jakarta sedang mengerjakan proyek besar pengembangan kampus di area bekas perumahan dosen. Selain itu, kata dia, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang merencanakan proyek revitalisasi Pasar Ciputat.

Keinginan warga agar proyek pembangunan MRT Jakarta diperpanjang jalurnya dari Lebak Bulus ke wilayah Ciputat direspons Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Ia pun menyampaikan hal itu ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Airin menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI, Senin, 15 Januari 2018.

“Ini permintaan warga, saya, dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyusul Terminal Lebak Bulus menjadi depo MRT. Harapan kami, MRT tidak berhenti sampai di Lebak Bulus, tapi bisa dilanjutkan ke Pasar Jumat, Ciputat, dan sekitarnya,” ujar Airin.

Jika MRT tidak memungkinkan diperpanjang ke wilayah Tangerang Selatan, ia sangat berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang jalur kereta ringan (light rail transit/LRT).

BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus