Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berjanji bakal terus memantau kelayakan jalan tol saat arus mudik Lebaran 2024. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengungkapkan, perbaikan jalan berlubang menjadi perhatian utama Jasa Marga dalam memberikan pelayanan kepada pengendara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada tim patching yang kami siagakan terus-menerus untuk memantau apabila ada titik-titik atau lubang," katanya saat konferensi pers di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, pada Kamis, 21 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu, ia mengatakan bahwa pada saat H-10 hingga H+10 Lebaran 2024, seluruh pekerjaan konstruksi yang berpotensi mengganggu lalu lintas akan dihentikan. Namun, katanya, pemantauan dan penanganan jalan berlubang bakal tetap dilakukan apabila memang mendesak.
Sebab, menurut dia, cuaca ekstrem saat ini berpotensi menyebabkan lintasan di jalan tol berlubang atau rusak. Terlebih lagi tingginya volume kendaraan yang melintas saat arus mudik dan arus balik lebaran. Karena itu, ia menyatakan bahwa Jasa Marga berkomitmen melakukan pemantauan secara berkala dan melakukan pemeliharaan jalan tol.
"Apabila ada lubang atau genangan, itu langsung ditutup," ujarnya.
Untuk melakukan pemeliharaan jalan tol saat mudik Lebaran, Jasa Marga sudah membentuk 53 tim penanganan longsor dan genangan. Lisye juga menuturkan bahwa telah menyiapkan material untuk perbaikan jalan, mereka telah menyediakan 8.801 sak material coldmix.
Selain pemantauan dan pemeliharaan jalan berlubang, Jasa Marga telah menyiapkan total 181 unit kendaraan derek, dari yang sebelumnya hanya 140 unit. Sebanyak 23.239 rubbercone juga disiapkan untuk meningkatkan pelayanan operasional lalu lintas.
"Sementara itu, untuk peningkatan layanan di gerbang tol, Jasa Marga menambah 651 petugas bantu transaksi dan personel pengarah lalu lintas, serta penambahan 62 unit mobile reader menjadi 536 unit," kata Lisye.
Foto 
