Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari, Yohanes Tulak Todingrara mengatakan pengerjaan jembatan Bahteramas Teluk Kendari atau Jembatan Teluk Kendari akan rampung 100 persen pada November 2020.
"Jadi target kita mudah-mudahan (pengerjaan jembatan Teluk Kendari) bisa tuntas 100 persen awal bulan November 2020," kata Yohanes di sela-sela uji coba layak fungsi jembatan tersebut, Sabtu, 3 Oktober 2020.
Yohanes menyampaikan hingga saat ini, progres pengerjaan jembatan sepanjang 1.348 meter dengan lebar 20 meter telah mencapai 98 persen dan kini masuk tahap penyelesaian.
Kata dia, jembatan yang akan menghubungkan Kecamatan Kendari (utara teluk) dan Kecamatan Abeli (selatan teluk) yang dikerjakan konsorsium PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Nindya Karya itu maksimal dapat dilalui kendaraan hingga maksimal muatan 40 ton.
Menurutnya, uji coba layak fungsi statik dan dinamik yang dilakukan selama dua hari Sabtu (3/10) dan Minggu (4/10) dilakukan untuk mengetes struktur jembatan, khususunya dari sisi kekuatan dan keamanannya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi saat menghadiri uji coba layak fungsi jembatan tersebut mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak atas pembangunan jembatan Teluk Kendari yang merupakan proyek monumental dan menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari.
"Kita berharap melalui jembatan yang terbangun ini wilayah-wilayah yang dihubungkan yakni Kota Kendari bagian selatan dengan daerah Poasia dan Pulau Bungkutoko dapat dikembangkan menjadi kawasan industri, pelabuhan dan pemukiman baru, sehingga nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan regional di wilayah Sulawesi Tenggara," ungkap Ali Mazi.
Dia menyampaikan, jika uji coba layak fungsi jembatan tersebut telah selesai dan dinyatakan layak difungsikan rampung 100 persen, maka pihaknya akan melakukan koordinasi kepada Presiden Joko Widodo agar bisa meresmikan jembatan tersebut.
Jembatan Bahtermas ini dibangun sejak 2015. Konstruksi Jembatan Teluk Kendari ini menggunakan bentang kabel yang serupa dengan Jembatan Barelang di Batam, Jembatan Suramadu di Jawa Timur dan Jembatan Merah Putih di Ambon.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini