Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Jokowi Sentil PLN, Pertamina, hingga Bulog, Ada Apa?

Sentilan ini disampaikan Jokowi dalam sidang yang membahas soal pangan dan krisis yang sedang mendera dunia.

20 Juni 2022 | 17.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyentil sejumlah perusahaan negara dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta. Ia menyinggung berbagai BUMN, mulai PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), hingga Perum Bulog.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada subsidi dari Menkeu (Sri Mulyani), tanpa ada usaha efisiensi di PLN, di Pertamina. Ini yang dilihat kok enak banget," kata Jokowi saat membuka sidang kabinet, Senin, 20 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi pun meminta PLN, Pertamina, dan semua perusahaan negara untuk terus melakukan efisiensi dan penghematan. "Kemudian, mana kebocoran-kebocoran yang bisa dicegah. Semuanya harus dilakukan di posisi-posisi seperti ini," kata dia.

Sentilan ini disampaikan Jokowi dalam sidang yang membahas soal pangan dan krisis yang sedang mendera dunia. Sebab, pemerintah harus memberikan subsidi sejumlah komoditas. Maka, kementerian dan BUMN diminta berbelanja secara efisien agar pemerintah punya kelonggaran fiskal.

Jokowi lantas meminta kementerian dan BUMN untuk berfokus pada peningkatan produksi besar-besaran, baik produksi di petani, korporasi, maupun BUMN. "Semua harus ditingkatkan, jangan mengikuti rutinitas harian, yang sering kita kejebak di situ," ujarnya.

Setelah diproduksi, Jokowi meminta bawahannya memastikan siapa offtaker-nya agar produksi petani bisa langsung ada yang membeli. "Jangan sampai petani produksi banyak, Bulog enggak ambil, RNI ga ambil, mekanisme ini harus segera diputuskan," tuturnya.

"Kalau sudah ngambil, jangan sampai kayak Bulog, ngambil dari petani banyak, stok enggak bisa jual sehingga kualitasnya jadi turun, ada yang buruk," kata Jokowi.

Untuk itu, kata dia, upaya ini harus memiliki rencana yang matang antara semua pihak. "Ini memang membutuhkan sebuah orkestrasi yang baik antara kementerian lembaga BUMN swasta dengan daerah semuanya," ujar Jokowi.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus