Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Go-Food, melansir waktu pesanan terbanyak dan daftar penjualan kulier paling laris selama tahun 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Simak: Go-Food Gelar Festival Kuliner di Kota Padang Selama Setahun
Menurut Aristo Kristandyo, VP Marketing Go-Food, untuk jam pesanan paling banyak pada saat santap malam sekitar jam 7 hingga jam 9 setidaknya terdapat 6,4 juta pesanan di malam hari, disusul makan siang. Namun yang tak kalah tinggi adalah saat jam senggang di sore hari, dibuktikan dengan banyaknya pesanan kopi dan gorengan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Untuk pesanan tengah malam di atas jam 10 pun tidak kalah banyaknya. Di sini menu martabak dan kopi menjadi pilihan masyarakat. Pada 2018 ini setidaknya hampir 7 juta martabak sudah diantarkan melalui Go-Food ,” ujarnya seperti dikutip dari Bisnis, Ahad 13 Januari 2019.
Aristo mengatakan bahwa pada 2018 lalu terdapat empat kategori makanan dan minuman dengan yang paling popular dan banyak dipesan setiap bulannya. Keempatnya yaitu menu paket ayam sebanyak 10 juta pesanan, aneka nasi 3,5 juta pesanan, disusul mie sebanyak 1,5 juta kali pesanan per bulan pada saat pesta MaMiMuMeMo Go-Food.
Selain makanan berat, masyarakat juga menyukai aneka makanan ringan dan minuman. Terlihat dari banyaknya jumlah pesanan kopi sebanyak 1,5 juta kali, disusul gorengan yaitu 1,2 juta dan martabak sebanyak 760.000 kali pemesanan.
Sementara itu, Jacqueline Hassan, pemilik merchant kopi Janji Jiwa cabang Radio Dalam mengatakan sejak bergabung menjadi merchant, pihaknya tidak lagi terlalu mengkhawatirkan proses pemasaran karena adanya teknologi yang ditawarkan Go-Food.
Ini memungkinkan produk mereka dapat dipesan masyarakat tanpa harus datang langsung ke kedai kopinya. “Kini produk kuliner kami tidak hanya bisa dinikmati para pengunjung yang telah mengetahui lokasi kedai kopi, tapi juga sudah dikenal dan dinikmati oleh para pecinta kopi dari berbagai wilayah di Jabodetabek,” ujarnya.