Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - KA Galunggung jurusan Kiaracondong-Tasikmalaya anjlok di Stasiun Bumiwaluya, Garut. “Kejadiannya hari ini jam 08.14 WIB,” kata Manager Humas Daerah Operasi II PT Kereta Api Indonesia Indonesia, Noxy Citrea saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibatnya, KA Galunggung tertahan selama salah satu gerbongnya yang mengalami anjlok dievakuasi. “Ada dua as keluar rel pada kereta nomor tiga dari belakang,” kata Noxy.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibat kereta anjlok tersebut, dua kereta tidak bisa melanjutkan perjalanan karena menunggu proses evakuasi rampung. Dua kereta tersebut adalah Kereta Lodaya Pagi relasi Bandung-Yogyakarta-Solo menunggu di Stasiun Cibatu, serta Kereta Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng tertahan di Stasiun Cicalengka. “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” kata Noxy.
Saat ini proses evakuasi KA Galunggung sudah tuntas. “Sebanyak 77 penumpang KA Galunggung dipindahkan ke gerbong kereta yang tidak anjlok dan melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Tasikmalaya pada pukul 09.44 WIB,” kata dia.
Noxy mengatakan, KA Galunggung diperkirakan tiba di Tasikmalaya terlambat dari jadwalnya. “Keterlambatannya 80 menit,” kata dia.
Adapun Kereta Lodaya Pagi yang sempat tertahan di Stasiun Bumiwaluya juga sudah melanjutkan perjalanan menuju Solo. Kereta Lodaya Pagi tertahan menunggu proses evakuasi KA Galunggung tersebut sekitar 40 menit. Begitu juga dengan Kereta Argo Wilis tertahan sekitar 30 menit untuk selanjutnya meneruskan perjalanan kembali menuju Surabaya.
Noxy mengatakan, Kereta Lodaya dan Kereta Argo Wilis masih diupayakan tiba di stasiun tujuan sesuai jadwal kedatangannya. Kereta Lodaya Pagi misalnya dijadwalkan tiba pukul 16.15 WIB. “Belum tentu terlambat karena masih bisa ngejar di perjalanan,” kata dia.
Setelah KA Galunggung anjlok, Noxy mengatakan, jalur selatan kini sudah bisa dilalui kendati di lokasi anjlok mesti diberlakukan pembatasan kecepatan. “Saat ini semua jalur selatan dan implacement Stasiun Bumiwaluya sudah bisa normal kembali, sehingga perjalanan sudah dilanjutkan di jalur selatan,” kata dia.
AHMAD FIKRI