Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kadin for Naker Diresmikan, Presiden Serikat Pekerja: Jadi Sejarah, Kadin Mengundang Buruh

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan bahwa diresmikannya Kadin for Naker menjadi sejarah baru di mana Kadin mengundang serikat buruh.

1 Mei 2023 | 08.00 WIB

Ilustrasi peningkatan kualitas tenaga kerja dari lulusan SMK dan Pendidikan Vokasi. Foto: freepik
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi peningkatan kualitas tenaga kerja dari lulusan SMK dan Pendidikan Vokasi. Foto: freepik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengapresiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Pijar Foundation yang meluncurkan platform Kadin for Naker. Platform pelatihan digital tenaga kerja itu hadir atas kolaborasi bersama dengan serikat buruh di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi ini sejarah, sekali Kadin mau mengundang buruh,” ujar Andi di Lapangan Panahan, Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Ahad, 30 April 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Andi berharap persaudaraan antara Kadin dan buruh maupun pekerja akan selamanya terjadi, dan tidak ada dusta di antara Kadin dan buruh. “Pasti yakin Pak Arsjad (Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid) tidak akan berdusta, saya yakin itu,” tutur Andi.

Sementara, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban menjelaskan bahwa peluncuran platfrom Kadin for Naker memberikan warna yang lain dari hubungan industrial. “Biasanya pengusaha, Kadin, atau pemerintah melihat kami, apalagi yang diminta serikat buruh selain melawan, aksi, dan marah-marah menuntut tanpa ada solusi,” ucap Elly.

Namun, saat ini warna yang muncul adalah bagaimana semua serikat buruh di Indonesia dapat bersama menyiapkan diri berkolaborasi dengan Kadin. “Saya menyoroti bahwa memang ini adalah hal yang tidak pernah kita dapatkan sebelumnya, terima kasih Pak Ketua Umum Kadin (Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid),” tutur dia.

Elly menuturkan selama menjadi Presiden KSBSI, rasanya belum pernah Kadin mengundang serikat buruh untuk melakukan sebuah hal yang memang keuntungannya untuk semua pihak, bukan hanya untuk Kadin sendiri. Dia juga akan memastikan bahwa Kadin for Naker bisa berdampak positif bagi serikat pekerja.

Selanjutnya: Sementara Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid....

Sementara Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menjelaskan tujuan platform tersebut untuk memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dapat diakses oleh seluruh tenaga kerja di Indonesia dari berbagai sektor dan industri. Adanya Kadin for Naker, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

“Sehingga dapat meningkatkan link and match antara tenaga kerja dan kebutuhan industri,” ujar dia.

Menurut Arsjad, Kadin for Naker bisa dimanfaatkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0 yang dipenuhi  teknologi digital dan otomatisasi dapat memajukan industri. Namun berpotensi membuat disrupsi lainnya, yaitu penggantian sumber daya manusia oleh teknologi yang mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi. 

“Jadi ada dua hal, bagaimana kita perlu meningkatkan skill bagi para buruh atau tenaga kerja di era industri 4.0 dan juga penambahan keterampilan apabila sumber daya manusia harus digantikan oleh teknologi digital dan otomatisasi,” kata dia.

Selain itu, Arsjad menjelaskan, Kadin for Naker juga memberikan kesempatan bagi tenaga kerja yang ingin mengembangkan keterampilan kewirausahaan. Sehingga masing-masing keluarga sekarang dapat memiliki dua sumber pendapatan, yaitu kepala rumah tangga beserta istri. 

“Dengan begitu, kesejahteraan keluarga tersebut dapat meningkat karena memiliki pemasukan tambahan keluarga,” ucap Arsjad.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus