Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

KAI Commuter Akan Impor 8 Trainset dari China, Tiba di RI Tahun Depan

KAI Commuter akan mengimpor 8 rangkaian kereta atau trainset KRL dari Cina.

2 Juli 2024 | 11.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024. Pemerintah berencana akan menaikan tarif kereta Commuteline Jabodetabek pada tahun ini. Rencana penyesuaian tarif KRL Commuterline ini sudah dibahas dengan Kementerian Perhubungan, termasuk potensi tarif menjadi naik. Tarif dasar diusulkan naik sebesar Rp2.000, atau jadi Rp5.000 untuk 25 kilometer pertama. Sementara tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tidak naik, atau tetap Rp1.000. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter akan mengimpor 8 rangkaian kereta (trainset) KRL dari China. Impor ini dilakukan karena KAI Commuter batal melakukan peremajaan atau retrofit terhadap 19 rangkaian kereta dengan PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Retrofitnya berubah dari 19 menjadi 2 yang dari INKA. Kami replace lah itu menjadi impor 8 yang baru," kata Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba usai rapat bersama Komisi XI DPR RI di Senayan pada Senin, 1 Juli 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, KAI Commuter juga telah mengimpor 3 unit trainset dari CRRC Sifang Co. Ltd senilai kurang lebih Rp 783 miliar. Dengan tambahan impor 8 trainset ini, total impor trainset menjadi 11 unit. 

Anne menuturkan keterbatasan kapasitas INKA untuk memproduksi trainset akhirnya membuat KAI Commuter mengimpor. Impor trainset dari CRRC dipilih dengan pertimbangan ketepatan waktu pengiriman atau delivery time serta biaya. Kesepakatan pembelian 8 unit rangkaian kereta tersebut sudah ditandatangani. Trainset impor diperkirakan sampai ke KAI Commuter pada semester I 2025. 

"Kapasitas mereka untuk memproduksi, kemudian delivery time. Delivery time INKA yang baru itu di akhir 2025, sementara kebutuhan retrofit harusnya tahun ini mulai dikerjakan. Jadi, kita cari yang paling cepat. Nanti untuk kereta yang 3 sama 8 itu sudah semuanya ada di semester 1 2025."

Di samping itu, kata Anne, KAI Commuter juga telah mendesain spesifikasi untuk trainset yang diimpor dari CRRC Sifang ketika mengimpor tiga trainset sebelumnya. Dengan demikian, KAI Commuter tak perlu mendesain ulang jika mengimpor dari sana.

"Kalau misalkan kita ambil manufaktur lain lagi, kita akan mendesain lagi. Ada cost yang bisa dikecilkan ketuka kita (mengimpor) dari CRRC," kata dia. 

Sebelumnya dalam rapat bersama Komisi XI, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartyanyo menyampaikan bawa impor dilakukan karena INKA belum dapat memenuhi retrofit 19 derajat. INKA baru bisa me-retrofit 2 unit trainset untuk tahun depan. 

"Di 2025 juga akan masuk 3 kereta impor dan plus kereta dari retrofit, serta adanya penambahan kereta baru trainset yang menggantikan retrofit yang kemarin tidak dalam perhitungan dari 19 jumlahnya menjadi 2," katanya di Senayan. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus