Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bercerita pengalamannya ketika bertemu dengan seorang pedagang ayam geprek dari Kota Tegal, Jawa Tengah. Saat itu, Ganjar bertanya ke si pedagang berapa penjualan hariannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya kira-kira paling banter 20-an lah pak, tertinggi 28," kata Ganjar menirukan jawaban pedagang tersebut dalam acara peluncuran Kampus UMKM Shopee virtual pada Ahad, 15 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ganjar pun memutuskan untuk membeli 30 ayam geprek dan minta untuk dikirim ke rumahnya di Kota Semarang, Jawa Tengah. Tapi, pedagang tersebut tidak bisa menyanggupi permintaan Ganjar.
"Gak bisa pak, terlalu jauh katanya," ujar di pedagang. Ganjar pun menyayangkan hal tersebut. Karena ada peluang rezeki dan barangnya bisa laku, tapi tidak bisa mengantarkannya.
Tapi kondisi berbeda terjadi ketika Ganjar bertemu pedagang gorengan, dan juga kue bolu dari Kebumen, Jawa Tengah. Kedua pedagang, kata Ganjar, mengalami kenaikan penjualan hingga 100 persen di tengah pandemi Covid-19 ini.
Ganjar pun membeli dagangan dari kedua pedagang dan meminta agar dikirimkan ke Semarang. "Bisa, pak," jawab pedagang ke Ganjar.
Kecepatan menjawab ini, kata Ganjar, menunjukkan kedua pedagang punya semangat, pengetahuan, dan jiwa kewirausahaan atas produk mereka. "Saya bahagia dengan itu," kata dia.
Dengan berbagai cerita ini, Ganjar menyambut baik kehadiran Kampus UMKM Shopee di Semarang. Setelah sebelumnya kampus yang sama lebih dulu hadir di Solo, Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo pun berpesan agar para UMKM di Jawa Tengah bisa tetap belajar, memperbaiki produk, memastikan produknya berkualitas, dan tidak malas kalau sudah ada pembeli. "Kalau mau pengen kaya continuity harus ada," ujarnya.