TANPA gembar-gembor, dua pekan lalu, 15 pengusaha dan 35 perajin kapal mendirikan Koperasi Palka Prima. Inilah koperasi yang tak lama lagi akan meluncurkan kapal angkutan barang dan penumpang. Koperasi yang bermarkas di Jakarta Utara itu kini tengah menggarap dua unit kapal laut antitenggelam dengan bobot 300 ton dan 600 ton. Memang, kapal yang dirancang oleh Yayasan Maritim Indonesia ini sebagian besar memakai bahan yang ber-BD (berat jenis) lebih ringan ketimbang air laut, seperti kaca serat, kayu damar, kayu ulin, dan kayu jati. Menurut Ketua Palka Prima, Man S. Talaok, dengan komposisi tertentu, kapal buatan mereka dijamin tak akan tenggelam. Bicara jujur, dalam kondisi berat tertentu, kapal ini bisa tenggelam juga, tapi beberapa saat kemudian akan muncul ke permukaan. ''Sehingga 80% atau minimal 60% muatan masih mungkin diselamatkan,'' ujar Man. Tak kurang penting, produk Palka Prima ini termasuk murah harganya. Yang berbobot 300 ton dengan masa pengerjaan 200 hari dihargai Rp 3,5 miliar untuk kapal penumpang dan Rp 2,5 miliar untuk kapal barang. Hal itu dimungkinkan karena kapal ini menggunakan mesin kendaraan darat yang dimodifikasi, seharga Rp 15 juta. Padahal, jika menggunakan mesin kapal laut biasa, harga per unit mesin bisa mencapai Rp 80-120 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini