Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong kampung-kampung di wilayahnya untuk menggerakkan ekonomi kreatif, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Di pasar tradisional yang transaksi jual belinya tidak menggunakan uang resmi melainkan koin dari bambu yang disebut "dono" itu, Gubernur Ganjar menikmati menu kuliner berupa makanan nasi megono serta minuman kopi lanang.
Selain itu, masyarakat setempat itu juga menjajakan menu-menu makanan tempo dulu seperti getuk, dawet, ikan wader, serabi, jamu dan aneka kuliner yang jarang ditemui di restoran-restoran.
Kedatangan orang nomor di Provinsi Jateng ke lokasi pasar tradisional itu langsung membuat heboh para pedagang dan ratusan pengunjung lainnya, yang kemudian berebut berswafoto serta menawarkan jajanannya masing-masing.
Dengan membawa keranjang berisi "dono", Gubernur Ganjar pun berkeliling untuk berbelanja dan mencicipi beberapa makanan lainnya sambil melayani pengunjung yang ingin bersalaman.
"Ini tempat bagus, makanannya juga enak-enak yang jarang ditemui saat ini, tadi saya mencoba sego megono dengan iwak wader, enak sekali. Saya juga coba kopi lanang yang disajikan secara tradisional. Dengan pemandangan Gunung Merapi, tempat ini memang sangat menarik, tinggal ditata saja biar tambah rapi," ujar Ganjar.
Koordinator Pasar Lembah Merapi Bayu Sapta Nugraha mengatakan pasar tradisional itu mulai beroperasi sejak Februari 2019 yang mengandalkan konsep zaman dulu dengan pangsa pasar yang ditarget adalah wisatawan dari luar Magelang. "Alhamdulillah pengunjung sangat antusias, setiap kegiatan, lebih dari 5.000 orang berkunjung dengan omzet yang bisa mencapai Rp40 juta sekali event," kata dia.
Ia menyebutkan setidaknya ada 35 gerai yang menjajakan aneka makanan tradisional di lokasi itu yang mayoritas penjualnya merupakan warga asli Desa Banyubiru.
"Kami memang ingin meningkatkan perekonomian masyarakat dengan konsep ini. Kami kelola dengan manajemen badan usaha milik desa (bumdes) sehingga semua bisa sejahtera bersama," ujar Bayu kepada Ganjar Pranowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini