Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menyatakan pihaknya bertanggung jawab penuh atas seluruh biaya perawatan bagi korban luka, serta pemberian santunan bagi korban jiwa kecelakaan maut oleh truk tangki di Cibubur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya terjadi kecelakaan truk tangki Pertamina dengan nomor polisi B 9598 BEH di Jalan Transyogi Gunung Putri, Bogor sekitar pukul 15.29 WIB sore Senin, 28 Juli 2022. Mobil tangki itu menabrak sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil di Jalan Alternatif dari Cibubur ke Cileungsi Kabupaten Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh. Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf atas kejadian ini, serta turut berduka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga korban,” ujar Alfian ketika menemui keluarga korban di Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan Permata Cibubur, Jakarta Timur, Senin malam lalu.
Direktur Penegakkan Hukum Korlantas Polri Aan Suhanan sebelumnya menyebutkan ada 11 korban jiwa dan sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Sedangkan 5 korban luka tengah ditangani untuk pengobatan di RS Permata Cibubur. Adapun penyebab kecelakaan masih dalam tahap investigasi.
Sebelumnya, Kepala Induk Patroli Jalan Raya Tol Jagorawi, AKP Budi menduga truk milik Pertamina itu mengalami rem blong dan menabrak motor dan mobil yang tengah berhenti karena lampu merah.
Bekerja sama dengan aparat kepolisian, Pertamina Patra Niaga terus berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan prosedur pengamanan dan pemindahan di lokasi kejadian.
Saat ini untuk mobil tangki BBM di lokasi kejadian tengah dilakukan pendinginan untuk mencegah munculnya percikan api, dan memastikan lokasi dalam kondisi aman. Alat berat juga sudah berada di lokasi dan prosedur pengamanan dan pemindahan mobil tangki di lokasi kejadian sudah dilakukan.
Polda Metro Jaya telah menangkap sopir truk tangki Pertamina yang menabrak pengendara motor dan mobil di Jalur Alternatif Cibubur-Cileungsi.
Namun identitas sopir maut yang membuat 11 orang pengendara meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) masih dirahasiakan. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol M. Latif Usman menyatakan sopir itu kini tengah diamankan dan diperiksa untuk kepentingan penyelidikan.
"Iya, sopirnya sudah kami amankan ya," tuturnya saat dikonfirmasi lebih jauh tentang sopir truk tangki yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut.
BISNIS
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.