Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kedung Keris Mulai Produksi Minyak 5.000 Barel per Hari

Lapangan milik ExxonMobil, Kedung Keris mulai produksi minyak perdana.

18 Desember 2019 | 05.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Logo Exxon Mobil Corp terlihat di Expo dan Konferensi Rio Oil and Gas di Rio de Janeiro, Brasil 24 September 2018. [REUTERS / Sergio Moraes]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo.Co, Bojonegoro - Lapangan minyak Kedung Keris memulai produksi sebanyak 5.000 barel perhari, pada Selasa 17 Desember 2019. Pihak ExxonMobil Cepu Limited (EMCL),  dan mitra Blok Cepu, PT Pertamina EP Cepu dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu, telah memulai kegiatan produksi awal ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peresmian produksi perdana dihadiri Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Hadir juga Gubernur Jawa Timur, diwakili Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur, Setiadjit, dan Presiden Direktur PT Pertamina (Persero), diwakili Senior Vice President Development & Production, Panji Sumirat. Kemudian Presiden ExxonMobil Cepu Limited, Louise McKenzie, Presiden Direktur PT Pertamina EP Cepu, Jamsaton Nababan dan Kepala Badan Kerja Sama PI Blok Cepu, Hadi Ismoyo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Presiden ExxonMobil Cepu Limited,  Louise McKenzie pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, Pemerintah Bojonegoro dan Tuban. Juga PT Pertamina EP Cepu dan BKS PI Blok Cepu. "Juga masyarakat tetangga yang telah mendukung proyek ini. Kami akan terus mengevaluasi kemampuan dan kinerja dari sumur Kedung Keris," ujar dalam keterangan persnya Selasa 17 Desember 2019.

Saat ini, produksi Kedung Keris sekitar 5.000 barel minyak per hari. Jumlah produksi minyak ini dapat ditingkatkan menjadi 10.000 barel minyak per hari, setidaknya pada saat produksi puncak. Hasil produksi dari Kedung Keris (berada di Desa Leran dan Desa Sukorejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro) mendukung keseluruhan produksi Blok Cepu. Saat ini produksinya lebih dari 25 persen minyak Indonesia dengan aman dan andal.

Selain itu, lanjut Louise McKenzie, pihaknya telah mencapai catatan keselamatan yang signifikan pada proyek ini. Yaitu dengan lebih dari 2 juta jam keselamatan kerja. Sedangkan kontrak rekayasa, pengadaan dan konstruksi proyek Kedung Keris dilaksanakan PT Meindo Elang Indah, sebuah perusahaan Indonesia.

Proyek Kedung Keris ini terdiri dari tapak sumur untuk operasi satu sumur, dan pipa bawah tanah berdiameter 8 inci, sepanjang 15 kilometer yang tersambung dengan Fasilitas Pengolahan Pusat Banyu Urip. Lapangan Kedung Keris ditemukan pada 2011, sekitar 15 kilometer sebelah timur Lapangan Banyu Urip. Berdasarkan evaluasi saat ini, diperkirakan cadangan minyak dari Lapangan Kedung Keris mencapai 20 juta barel minyak. Kedua lapangan tersebut terletak di Blok Cepu, di mana EMCL bertindak sebagai operator. 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus