Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kembangkan Panel Surya, Luhut Gandeng Pemerintah Singapura

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan menggandeng Pemerintah Singapura kembangkan industri panel surya.

15 Maret 2023 | 06.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan menggandeng Pemerintah Singapura untuk mengembangkan industri panel surya dengan potensi investasi mencapai 50 miliar dolar AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami akan menandatangani perjanjian dengan pemerintah Singapura minggu ini terkait industri panel surya," katanya dalam Indonesia Leading Economic Forum 2023 "Strengthening the Economic Climate Amid the Global Polycrisis Era" di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Luhut, dalam kerja sama tersebut, Singapura menginginkan listriknya diekspor ke Singapura. Namun, pemerintah bersikukuh pengembangan industri harus dilakukan di dalam negeri.

"Tapi kita tidak mau begitu. Maunya harus end to end, jadi harus bangun solar panelnya di sini industrinya, kemudian baterainya dan seterusnya, nanti baru kita juga ekspor ke Singapura, jadi win win," katanya.

Luhut menambahkan, kerja sama dengan Singapura itu juga untuk mendukung Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kalimantan Utara. Di kawasan industri itu baru saja diresmikan peletakan batu pertama pembangunan PLTA Mentarang PLTA Mentarang yang diproyeksi berkapasitas 1.375 Megawatt (MW).

Selain itu, kawasan industri Kaltara tersebut juga akan terbangun pabrik petrokimia terbesar, pabrik iron steel, electronic alumina, hingga baterai listrik dan solar panel.

"Kita harus melakukan proyek end to end, kita tidak mau cuma ekspor listrik ke Singapura, tapi juga produksi solar panel sendiri, baterai dan lainnya. Ini harus end to end. Saya rasa proyek ini bisa mencapai 50 miliar dolar AS," katanya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus