Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kemenhub Kerahkan Dua Kapal Tol Laut Distribusikan Pasokan Beras ke NTT

Kekurangan stok beras di NTT menyebabkan komoditi pangan itu menjadi mahal.

29 Maret 2023 | 13.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional mengirim pasokan beras dari Surabaya, Jawa Timur ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengiriman dengan menggunakan dua kapal Tol Laut yaitu KM Kendhaga Nusantara 5 dan KM Kendhaga Nusantara 11.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman Andre Mulpyana mengatakan Kemenhub memiliki tugas dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk memfasilitasi pendistribusian barang dan menekan disparitas harga di wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP) melalui program Tol Laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tol laut juga berfungsi untuk menunjang kegiatan-kegiatan lain dalam kerangka kegiatan sosial kemanusiaan, salah satunya adalah kegiatan pengangkutan beras ini," ujar dia lewat keterangan tertulis pada Rabu, 29 Maret 2023. 

Kemenhub, kata dia, akan selalu siap mendukung daerah yang mengalami kelangkaan bahan pokok untuk dapat dibantu pemenuhannya dengan memanfaatkan program tol laut. "Tentunya tetap memperhatikan aspek kebutuhan daerah-daerah yang telah dilalui kapal tol laut secara regular, maupun trayek deviasi yang disesuaikan dengan urgensi kebutuhan supply pangan," kata Andre. 

Ia mengungkapkan bahwa saat ini kekurangan stok beras di NTT menyebabkan komoditi pangan itu menjadi mahal. "Untuk itu sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi melalui Perusahaan Umum Bulog untuk dapat melakukan pendistribusian bantuan beras dari Surabaya ke NTT khususnya daerah Ende, Maumere, dan Atapupu. Guna penetrasi dan operasi pasar agar stok beras dapat tercukupi sehingga harga beras dapat stabil kembali," ucap dia. 

Andre berharap agar seluruh kementerian dan lembaga yang terlibat dapat mendukung program ini agar bantuan beras ini tepat guna kepada penerima manfaat di NTT. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan ini.  

Sementara Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Jasa Usaha Terkait Moh Arief Agustian menjelaskan sebanyak kurang lebih 1.400 ton beras diangkut dan didistribusikan ke NTT menggunakan dua unit kapal tol laut yaitu KM Kendhaga Nusantara 5 yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Pelangi Tunggal Ika dan KM Kendhaga Nusantara 11 yang dioperasikan oleh PT. PELNI (Persero). 

"Kapal pertama KM Kendhaga Nusantara 5 telah diberangkatkan pada Minggu, 26 Maret 2023 dengan jumlah muatan 600 Ton beras atau 30 Teus dengan tujuan Maumere sebanyak 2 teus dan Ende sebanyak 28 teus," tuturnya. 

Selanjutnya, kata Arief, pada hari ini menyusul diberangkatkan KM Kendhaga Nusantara 11 dengan jumlah muatan 800 ton beras dengan menggunakan 50 kontainer untuk didistribusikan ke Ende sebanyak 11 kontainer dan Atambua sebanyak 39 kontainer.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus