Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenhub Kerahkan Dua Kapal Tol Laut Distribusikan Pasokan Beras ke NTT

Kekurangan stok beras di NTT menyebabkan komoditi pangan itu menjadi mahal.

29 Maret 2023 | 13.46 WIB

Pekerja menurunkan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 16 Desember 2022. Perum Bulog mengimpor 5.000 ton beras asal Vietnam yang dialokasikan untuk pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dilakukan secara bertahap sehingga sampai Desember 2022 total importasi beras sebanyak 200.000 ton. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Perbesar
Pekerja menurunkan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 16 Desember 2022. Perum Bulog mengimpor 5.000 ton beras asal Vietnam yang dialokasikan untuk pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dilakukan secara bertahap sehingga sampai Desember 2022 total importasi beras sebanyak 200.000 ton. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional mengirim pasokan beras dari Surabaya, Jawa Timur ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengiriman dengan menggunakan dua kapal Tol Laut yaitu KM Kendhaga Nusantara 5 dan KM Kendhaga Nusantara 11.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman Andre Mulpyana mengatakan Kemenhub memiliki tugas dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk memfasilitasi pendistribusian barang dan menekan disparitas harga di wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP) melalui program Tol Laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Tol laut juga berfungsi untuk menunjang kegiatan-kegiatan lain dalam kerangka kegiatan sosial kemanusiaan, salah satunya adalah kegiatan pengangkutan beras ini," ujar dia lewat keterangan tertulis pada Rabu, 29 Maret 2023. 

Kemenhub, kata dia, akan selalu siap mendukung daerah yang mengalami kelangkaan bahan pokok untuk dapat dibantu pemenuhannya dengan memanfaatkan program tol laut. "Tentunya tetap memperhatikan aspek kebutuhan daerah-daerah yang telah dilalui kapal tol laut secara regular, maupun trayek deviasi yang disesuaikan dengan urgensi kebutuhan supply pangan," kata Andre. 

Ia mengungkapkan bahwa saat ini kekurangan stok beras di NTT menyebabkan komoditi pangan itu menjadi mahal. "Untuk itu sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi melalui Perusahaan Umum Bulog untuk dapat melakukan pendistribusian bantuan beras dari Surabaya ke NTT khususnya daerah Ende, Maumere, dan Atapupu. Guna penetrasi dan operasi pasar agar stok beras dapat tercukupi sehingga harga beras dapat stabil kembali," ucap dia. 

Andre berharap agar seluruh kementerian dan lembaga yang terlibat dapat mendukung program ini agar bantuan beras ini tepat guna kepada penerima manfaat di NTT. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan ini.  

Sementara Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Jasa Usaha Terkait Moh Arief Agustian menjelaskan sebanyak kurang lebih 1.400 ton beras diangkut dan didistribusikan ke NTT menggunakan dua unit kapal tol laut yaitu KM Kendhaga Nusantara 5 yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Pelangi Tunggal Ika dan KM Kendhaga Nusantara 11 yang dioperasikan oleh PT. PELNI (Persero). 

"Kapal pertama KM Kendhaga Nusantara 5 telah diberangkatkan pada Minggu, 26 Maret 2023 dengan jumlah muatan 600 Ton beras atau 30 Teus dengan tujuan Maumere sebanyak 2 teus dan Ende sebanyak 28 teus," tuturnya. 

Selanjutnya, kata Arief, pada hari ini menyusul diberangkatkan KM Kendhaga Nusantara 11 dengan jumlah muatan 800 ton beras dengan menggunakan 50 kontainer untuk didistribusikan ke Ende sebanyak 11 kontainer dan Atambua sebanyak 39 kontainer.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus