Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenhub Targetkan Penumpang Bus Skema BTS 2023 Tumbuh Jadi 76.080 Orang

Kemenhub menargetkan penumpang bus Skema BTS diharapkan bertambah menjadi 76.080.

27 Juni 2023 | 17.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo (kanan) Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Desember 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub menargetkan penumpang transportasi bus dengan skema Buy The Service (BTS)—nama program Teman Bus— meningkat tahun ini. Kasubdit Angkutan Perkotaan Direktort Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Tonny Agus Setiono, menjelaskan tahun ini penumpang diharapkan bertambah menjadi 76.080.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sekarang itu dalam posisi sampai 31 Mei kemarin 64.041 penumpang, targetnya kita 76.080 di tahun ini,” ujar dia di Gedung Cipta, Kemenhub, Jakarta Pusat, pada Selasa, 27 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tonny menjelaskan bahwa target tersebut untuk keseluruhan wilayah operasi Teman Bus di 10 kota yakni Palembang, Medan, Bali, Surakarta, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung dan Surabaya. Program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2020 dengan jumlah koridor 48, kendaraan 741 bus, sedangkan feeder atau angkot ada 111 unit.

Penumpang pada 2020 pada saat awal operasi jumlahnya hanya 8.052, kemudian pada 2021 melonjak naik 275 persen atau 30.210, dan 2021 naik 141 persen 72.947. “Kita lihat perkemabngan dari 2022 sampai saat ini cukup berfluktuasi,” kata Tonny.

Menurut dia, jumlah penumpang BTS tidak bisa langsung 100 persen. Karena harus dibatasi demi kenyamanan penumpang. Di Singapura, yang awalnya 94 persen kapasitas bus boleh dinaiki, kini diubah menjadi 85 persen. “Kalau desak-desakan kan enggak enak. Makanya ini berfluktuasi tapi kita punya target ada peningkatan,” tutur dia.

Selain itu, kata Tonny, jumlah penumpang masing-masing kota di mana program dilaksanakan juga fluktuatif. “Tergantung kotanya. Di Surabaya kenapa kecil? Di sana hanya satu koridor. Jadi memang perlu ada kolaborasi dengan pihak lain supaya penumpangnya naik,” kata Tonny.

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus