Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenperin: Industri Logam dan Baja Catat Pertumbuhan Positif pada 2021

Peningkatan kebutuhan baja didukung kebijakan PPnBM otomotif yang tumbuh juga hingga 27 persen di kuartal III tahun 2021.

22 Januari 2022 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dua pekerja mengamati proses produksi baja di PT Gunung Steel Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 26 Februari 2015. Penyerapan tenaga kerja di industri baja sebanyak 200.000 orang. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan pertumbuhan positif sektor baja pada 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Industri Logam, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Budi Susanto mengatakan pertumbuhan positif karena pengendalian pemerintah dengan konsep smart supply demand yang diterapkan dengan berpihak pada industri baja nasional dari hulu hingga hilir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Peningkatan kebutuhan baja ini didukung kebijakan PPnBM otomotif yang juga tumbuh hingga 27% di kuartal III tahun 2021,” kata Budi dalam siaran pers pada Jumat, 21 Januari 2022.

Menurutnya, pengaturan penting supaya produk-produk yang sudah diproduksi di dalam negeri bisa maksimal. Lalu hampir semua impor yang ada, kata Budi, merupakan bahan baku untuk berbagai industri.

Senada, Direktur Utama PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) Handjaja Susanto mengatakan salah satu keberhasilan korporasi menorehkan laba bersih sampai Rp 100 miliar adalah berkat kontrol pemerintah.

Pengawasan terhadap impor baja membuat pasar impor banyak yang beralih ke pasar lokal.“Optimisme industri baja nasional ini terus dijaga dengan upaya hilirisasi dan substitusi impor yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” kata Handjaja.

Sampai triwulan III tahun 2021, investasi sektor logam memperlihatkan kinerja menggembirakan. Investasi mencapai Rp 87,73 triliun serta utilisasi di sektor tersebut di atas 60 persen, seperti industri baja lapis yang meningkat baik seperti yang ditunjukkan oleh PT Saranacentral Bajatama.

Direktur Komersial Krakatau Steel Melati Sarnita mengatakan, sebelumnya dalam data BPS terjadi kenaikan impor baja sebesar 23 persen yang semula 3,9 juta ton di tahun 2022. Kemudian meningkat 4,8 juta ton di tahun 2021.

Direktur Eksekutif Research Oriented Development Analysis (RODA) Institute Ahmad Rijal Ilyas, mengatakan perbandingan data baja jangan melihat data tahun 2020.

“Kalau menggunakan data ini pada saat itu semua industri terpuruk, artinya kalau tidak boleh naik terhadap tahun 2020 sama saja tidak ingin industri baja ini tumbuh karena yang diimpor adalah bahan baku,” ujar Ahmad.

Menurutnya, program pemerintah bisa dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha, antara lain pengendalian impor, program subsitusi impor. Itu termasuk penurunan nilai impor untuk beberapa produk baja, peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), penerapan SNI wajib yang bertujuan melindungi konsumen dalam negeri dari produk baja tidak berkualitas.

Selain itu juga pemberian insentif untuk mendorong peningkatan investasi di sektor industri logam.“Diharapkan dengan program-program tersebut terus ditingkatkan untuk dapat mendorong kinerja industri baja pada periode selanjutnya,” ujar Ahmad.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada kuartal III tahun 2021 industri logam dengan HS 72-73 mampu tumbuh di atas 9,82 persen. Keadaan ini didukung juga ekspor produk baja hingga November 2021 mencapai US$ 19,6 miliar dan mengalami surplus sebesar US$ 6,1 miliar.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus