Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim lebih dari 46 ribu sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga di wilayah Medan, Sumatera Utara, cukup untuk menyuplai pasokan gas bumi selama Ramadan dan menjelang lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Jargas ini mencakup 46.239 rumah tangga, 435 pelanggan kecil, serta 186 pelanggan komersial dan industri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menyampaikan pasokan gas untuk wilayah Sumatera Utara bersumber dari Lhokseumawe Field dan Pangkalan Susu Field. “Mewakili Bapak Menteri ESDM, saya berada di Sumatera Utara meninjau kesiapan sektor energi dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri. Jaringan gas rumah tangga di Sumatera bagian utara ini cukup banyak, sekitar 46.000 sambungan," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, 24 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erika menyebutkan, penyaluran gas bumi ke rumah tangga telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga. Salah satunya, pengguna jaringan gas rumah tangga mengaku lebih hemat dan tidak khawatir kehabisan gas di tengah memasak, berbeda dengan penggunaan tabung elpiji.
Selain jaringan gas rumah tangga, pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Sumatera Utara juga dipastikan aman dengan ketahanan rata-rata 23 hari. BBM jenis Pertamax, Pertalite, dan Pertamax Turbo yang diuji oleh Lemigas dinyatakan memenuhi standar mutu. Harga LPG di pangkalan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 17 ribu per tabung dengan ketahanan stok sekitar 11 hari.
Di sektor kelistrikan, Sumatera Utara memiliki daya mampu 2.833 MW dengan beban puncak mencapai 2.061 MW, meninggalkan cadangan daya sebesar 772 MW. Cadangan ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran.
Selain memastikan ketersediaan energi, Erika juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap aktivitas vulkanik di Sumatera bagian utara, terutama Gunung Sinabung dan Gunung Marapi yang berstatus Level 2 Waspada. Warga diimbau mengikuti arahan dari pos pemantauan Gunung Api.