Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kementerian Pertanian Operasikan Enam Kapal Khusus Ternak

Kementerian Pertanian mengoperasikan enam kapal khusus yang beroperasi untuk mengangkut hewan ternak.

30 Mei 2018 | 13.43 WIB

Ilustrasi seekor sapi. wikipedia.org
Perbesar
Ilustrasi seekor sapi. wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta- Kementerian Pertanian mengoperasikan enam kapal khusus yang beroperasi untuk mengangkut hewan ternak. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Fini Murfiani mengatakan hal itu bertujuan untuk memperlancar proses distribusi ternak dari produsen kepada konsumen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Keberadaan kapal khusus angkutan ternak ini menjadi salah satu instrumen moda angkutan untuk mendistribusikan ternak dari daerah produsen ke daerah konsumen," kata Fini dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Fini, kapal khusus ternak didesain khusus sesuai dengan kaidah kesejahteraan hewan atau animal walfare. Dengan begitu, tingkat stress ternak dapat ditekan sehingga mampu menjaga penyusutan bobot yang berlebihan.

Ia juga menjamin pemilik ternak akan lebih terhindar dari kerugian dengan adanya asuransi setiap tarif angkutan ternak yang dibayar. "Apalagi dengan adanya dokter hewan di kapal tersebut. Kesehatan ternak betul-betul dijaga," tutur Fini.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian baru mengoperasikan satu kapal khusus angkutan ternak, yaitu KM Camara Nusantara 1. Kapal tersebut beroperasi dengan trayek Kupang/Waingapu-Tanjung Priok, Jakarta. Sementara untuk armada tambahan, pada bulan Mei 2018 ini telah dioperasikan 3 unit kapal.

Ketiganya yaitu KM Camara Nusantara 3 dengan trayek Kupang, NTT menuju Tanjung Priok dan Bengkulu. Selanjutnya adalah KM Camara Nusantara 4 dengan trayek Bima-Badas-Lembar, NTB menuju Pare-pare, Sulawesi Selatan dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Terakhir, KM Camara Nusantara 6 untuk trayek NTB menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kemudian pada 25 Mei 2018 lalu, pelayaran perdana kapal ternakKM Camara Nusantara 2 dengan trayek Kupang-Wini-Atapupu, NTT ke Tanjung Priok telah diluncurkan. Bersamaan juga dengan peluncuran KM Camara Nusantara 5 yang berpangkalan di Celukan bawang, Buleleng, Bali menuju Tanjung Priok, dilanjutkan ke Kupang, NTT, serta Samarinda, kalimantan Timur.

Kedepannya, Kementerian Pertanian, kata Fini, akan mengoptimalkan pemanfaatan kapal khusus ternak untuk mengisi muatan balik kapal dengan produk yang dibutuhkan di daerah produsen. Sehingga, akan terjadi peningkatan hubungan perdagangan yang lebih baik antar daerah.

"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efektifitas pemanfaatan dari pola ships follow the trade, menjadi ships promote the trade," ujar Fini.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus