Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

Pengawalan VVIP dan VIP Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 di Bali nanti menggunakan kendaraan listrik. Acara itu akan digelar pada 18-25 Mei 2024.

14 Mei 2024 | 10.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya di SPKLU Gambir, Jakarta, 19 Juli 2022. TEMPO/Wawan Priyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan menyiapkan para personelnya untuk mengawal VVIP dan VIP jelang acara Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke -10. Acara itu akan digelar pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aan mengatakan para personel yang mengawal VVIP dan VIP nanti menggunakan kendaraan listrik, sebelum mereka menyerahkan VVIP dan VIP tersebut ke Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami melakukan pelatihan pengenalan terhadap kendaraan yang nanti dipegang oleh masing-masing anggota, karena kendaraan yang akan kami gunakan adalah kendaraan yang berbasis baterai," ucapnya pada Senin, 13 Mei 2024.

Nantinya, seluruh personel pengawal di satuan tugas Pamwal Rolakir akan dikendalikan melalui Posko Tragia - Nusa Dua dan Posko 91 Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Pengawasan menggunakan aplikasi seperti Kendali, Koordinasi, Komunikasi, dan Informasi atau K3I.

Aan berujar, pengendalian itu untuk mengetahui penempatan posisi anggota serta sarana dan prasarana yang sudah ditempatkan. "Jadi dari situ kami menggunakan beberapa aplikasi ya, yang pertama aplikasi K3I, di mana semua perjalanan dan kegiatan dari seluruh anggota ini bisa kami pantau dari posko," ucapnya.

Ia menyebut CCTV di Posko Tragia - Nusa Dua telah terhubung dengan CCTV yang tersebar di wilayah Bali. CCTV itu nantinya terfokus pada rute maupun lokasi yang akan dilalui oleh para delegasi di KTT WWF. 

Selain itu, terdapat smart island yang sudah terintegrasi. "Kami juga mengintegrasikan smart island ini, ada CCTV yang sudah alanitic. Saya kira kami juga bisa memantau secara keseluruhan kegiatan anggota yang ada di lapangan," tuturnya.

Aan menjelaskan, ada rute yang ditutup saat pengawalan kepala negara dan delegasi, sehingga jalannya satu arah. Namun, ia mengklaim telah menyiapkan beberapa rute alternatif bagi masyarakat di Bali agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari mereka. “Ini bersifat situasional,” kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus