Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - CEO International Test Center, Jenny Lee menyampaikan bahwa animo dan antusiasme SMK di Indonesia terhadap program sertifikasi internasional TOEIC setiap tahunnya sangat luar biasa. Hal ini mengindikasikan adanya perkembangan kesadaran pada sektor SMK mengenai pentingnya penguasaan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris dalam menunjang daya saing SMK di dunia kerja global. "Dan sertifikasi internasional seperti TOEIC akan membuka pintu peluang masa depan yang lebih sukses bagi angkatan kerja global, termasuk para siswa/calon lulusan SMK di Indonesia," kata Jenny Lee dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 10 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibatnya, Jenny berharap upaya-upaya untuk mendorong peningkatan mutu Pendidikan Bahasa Inggris di SMK akan memberikan dampak bagi peningkatan daya saing SDM di Indonesia saat ini dan kedepannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai pelaku industri dan dunia usaha, Jenny Lee juga mengungkapkan kebanggannya terhadap SMK dan mengundang dunia industri di Indonesia untuk tidak ragu-ragu lagi untuk melihat talenta-talenta anak SMK yang unggul dalam kejuruannya, tapi juga dilengkapi dengan kemampuan berbahasa Inggrisnya. "Mereka akan menjadi asset yang sangat berharga bagi industri dan dunia usaha di Indonesia," katanya.
Undangan tersebut didukung oleh laporan hasil kegiatan yang disampaikan oleh Syaeful Wahidiat, Senior Program Manager dari International Test Center yang memaparkan peningkatan mutu Pendidikan Bahasa Inggris yang terjadi di SMK melalui program Sertifikasi Internasional TOEIC ini. Nilai rata-rata TOEIC siswa SMK peserta kegiatan Sertifikasi Internasional TOEIC tahun 2022 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Peningkatan nilai rata-rata TOEIC siswa SMK dari 443 pada tahun 2021 ke 491 pada tahun 2022 adalah kenaikan yang sangat signifikan. Karena dalam pembelajaran Bahasa Inggris, untuk meningkatkan satu point score TOEIC saja itu memerlukan upaya yang luar biasa. Sehingga ketika kami melihat adanya loncatan seperti ini, kami sangat bangga !” tutur Syaeful Wahidiat.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Wardhani Sugiyanto, M.Pd, Direktur SMK dalam sambutannya menyampaikan kegembiraannya atas penerimaan dan pencapaian dari program Sertifikasi TOEIC di SMK tahun ini. Wardhani juga menekankan pentingnya untuk melengkapi kompetensi kejuruan yang handal dengan kemampuan berkomunikasi secara internasional agar lulusan SMK mampu meraih setiap kesempatan yang ada di dunia kerja global.
Wardhani juga mengajak stake holder SMK lainnya untuk bisa bersama-sama memberikan bantuan kepada para siswa SMK di daerah yang memiliki potensi akan tetapi tidak tersentuh oleh Direktorat SMK yang dikarenakan keterbatasan anggaran di pusat. Sehingga program sertifikasi TOEIC ini dapat diselenggarakan secara mandiri di unit sekolah atau dengan bantuan penggaran oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
Pada acara Penganugerahan Penghargaan Siswa, Guru dan SMK Berprestasi pada 7 Desember 2022, sederet kategori penghargaan atas prestasi yang berhasil diraih SMK pada tahun 2022 disampaikan, yaitu:
1. Kategori Siswa Terbaik dengan score TOEIC tertinggi di tingkat nasional diraih oleh Clementia Chessa Gunawan dari SMK Bunda Mulia 1 dan Argya Rizky Fadillah Wibowo dari SMKN 22 Jakarta yang sama-sama meraih score sempurna, yaitu TOEIC 990.
2. Kategori Guru Berpengaruh diraih oleh Ary Sunaryo dari SMKN 1 Boyolangu
3. Kategori SMK Terbaik diraih oleh SMK Strata Daan Mogot
Program sertifikasi kemampuan bahasa asing dengan TOEIC di SMK telah menjadi wadah bagi para guru SMK dalam mendorong peningkatan mutu Pendidikan Bahasa Inggris di SMK. “Kegiatan ini luar biasa sangat konstruktif, sangat positif, terutama untuk kami guru-guru SMK dan juga murid-murid SMK dengan adanya kegiatan ini setiap tahun, ini akan men-challenge kami untuk terus mengasah kemampuan berbahasa asing, yaitu Bahasa Inggris sebagai Bahasa yang sangat penting di era digital seperti sekarang.” Tutur Aep Rahman, Guru Bahasa Inggris SMK Telkom Bandung yang berharap agar program Sertifikasi Internasional TOEIC ini tetap diselenggarakan pada tahun berikutnya.
Noreencia Beatrice, Alumni SMAK Bogor yang saat ini bekerja sebagai staff R&D di PT Wijaya Adiputera Perkasa menuturkan pengalamannya bagaimana mencantumkan Score TOEIC dalam CV sangat membantunya dalam memperoleh pekerjaan. Karena tuntutan pekerjaannya saat ini memerlukan kemampuan berkomunikasi dengan Bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan supplier dari mancanegara seperti Jerman, Belanda dan China. "Selain itu dokumen-dokumen informasi produk juga ditulis dalam Bahasa Inggris, sehingga sebagai staff R&D wajib menguasai Bahasa Inggris," kata Noreencia yang bergerak di bidang manufaktur dan distributor bahan pangan natural itu.
Disamping membuka peluang di dunia kerja, sertifikasi internasional TOEIC juga membuka peluang lainnya bagi pelajar SMK. Di antaranya untuk memperoleh beasiswa Sakura Science Highschool Program yang diselenggarakan oleh Pemerintahan Jepang. Dari 5 pelajar yang mewakili Indonesia pada program Sakura, 3 diantaranya adalah dari SMK. Salah satu peserta program Sakura, Qeyla Raiq Alva dari SMK Wikrama Bogor menyampaikan kegembiraanya dapat terpilih sebagai perwakilan Indonesia pada Program Sakura ini. Tentu saja salah satu syarat untuk mengikuti seleksinya adalah memiliki sertifikat TOEIC.
Baca: Perjalanan Karier Amanda, CEO Sayurbox yang Pernah Jadi Guru Les Bahasa Asing