Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ketahui Ciri-ciri Toko Online Bodong, Curiga Bila Penjual Mengajak Chat Japri

Jangan asal masuk ke toko online, asal belanja online karena harga murah dan produk yang bermerek ujungnya jadi korban penipuan.

15 Mei 2021 | 08.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kini untuk berbelanja seseorang tidak perlu lagi jauh-jauh keluar dari rumah. Semua hal bisa dilakukan secara online termasuk berbelanja. Namun dengan kemudahan itu, ada hal yang harus diwaspadai seperti penipuan toko online bodong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nah, di sini ada beberapa tips agar terhindar dari penipuan tersebut. Sehingga nantinya bisa dipraktekkan agar bisa berbelanja tanpa rasa penyesalan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemajuan teknologi membuat semua hal menjadi serba mudah saja, misalnya saja kini orang-orang sudah merambah dunia online untuk berjualan dan membeli barang. Tak perlu datang ke toko, kini sangat memungkinkan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dari rumah secara online.

Kemudahan ini bisa terjadi karena adanya internet dan sosial media, namun tak jarang datangnya suatu kemudahan ini menjadi kesempatan bagi oknum-oknum tertentu untuk melakukan penipuan.

Biasanya dengan memanfaatkan sosial media seperti Instagram dan Facebook di mana kedua sosial media tersebut merupakan tempat yang sering dijadikan untuk berjualan dan di sana juga kasus penipuan online shop kerap terjadi.

Penipu biasanya menjual barang-barang branded, logam mulia Antam dengan harga yang sangat murah. Terkadang penipu menjual barang-barang yang berbeda jauh dengan foto dan penjelasan review produk yang disebutkan.

Untuk menyiasati modus-modus penipuan jual beli online tersebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Jika ingin berbelanja online via Instagram atau Facebook, hal pertama yang dilakukan adalah dengan mengecek kolom komentar diaktifkan atau tidak. Jika tidak, berarti toko tersebut patut dicurigai karena tidak mungkin sekali online shop menutup komentar di akun miliknya yang digunakan untuk berjualan.

Kemudian cek pengikut online shop tersebut aktif atau tidak. Jika dilihat-lihat online tersebut memiliki pengikut yang fiktif. Jika jumlah pengikut dengan jumlah like atau comment pada postingannya jauh berbeda bisa dipastikan ada sesuatu yang tidak beres.

Selanjutnya hal bisa diwaspadai dari modus penipuan jual beli online ini, penipu biasanya akan mengajak calon pembeli untuk chatting secara pribadi dan meminta Down Payment (DP) lebih dulu atau full payment setelah menunjukkan “resi pengiriman” palsu.

Namun jika ingin melakukan transaksi di online shop seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan lainnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar bisa berbelanja dengan menerima barang secara puas tanpa adanya rasa penyesalan setelah menerima barang di rumah.

Ada beberapa ciri-ciri toko bodong di online shop yang bisa diwaspadai sebelum menentukan untuk berbelanja di toko tersebut dan melakukan transaksi dengan mentransfer uang.

1. Tidak memiliki lambang STAR di pojok kiri atas.
2. Tidak memiliki review positif (bintang 4 ke atas) dari pembeli.
3. Biasanya mengajak chat japri. Nah, kalau dia udah ngajakin japri kamu harus segera curiga.
4. Pelaku meminta DP sebelum barang dikirim atau meminta full payment setelah menunjukkan “resi pengiriman” palsu.

Dalam berbelanja ketenangan juga diperlukan agar terhindar dari penipuan. Segalanya harus masuk akal, barang branded sudah tidak mungkin memiliki harga yang miring. Semuanya sesuai, ada harga dan ada kualitas barang. Pastikan mengulik terlebih dahulu sebelum belanja ke toko online.

TEGUH ARIF ROMADHON

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus