Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Indramayu - Kilang Minyak milik PT Pertamina Refineri Unit (RU) VI, Balongan, Senin dini hari, 29 Maret 2021, terbakar. Bahkan warga sempat mendengar dua kali ledakan hingga memerahkan langit Indramayu.
Ledakan besar diduga dipicu kobaran api di kilang minyak berkapasitas 350 ribu barel. Kilang ini mengolah feedstock atau bahan baku petrokimia yakni Nafta yg mampu memproduksi sekitar 2,5 juta per tahun.
Kobaran api yang membumbung tinggi ini membuat warga Indramayu keluar rumah untuk melihat kobaran api. Rifandriansyah, warga depan Bank Jabar Kota Indramayu yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian, menceritakan langit merah terlihat jelas hingga pukul 03.00 dini hari. Suara sirene mobil pemadam terdengar meraung saat melintas daerahnya.
"Sampai saat ini warga daerah saya masih banyak yang berada di luar melihat kobaran api dari jauh," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan whatapps.
Sedangkan Ade Noval, yang sempat mengirim video berdurasi 26 detik kepada Tempo menunjukkan detik-detik ledakan dahsyat terjadi.
"Yaa Allah, ngeri sekali melihat kobaran api dan ledakan dahsyat, saya berada sekitar 1 kilometer dari kejadian," kata Ade Noval yang penasaran mendatangi lokasi kejadian. Saat ledakan terjadi warga yang melihat ledakan berhamburan menjauh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sampai saat ini kobaran api masih besar, puluhan mobil pemadam kebakaran dari Indramayu dan Cirebon berupaya memadamkan api. Sementara di salah satu rumah sakit ada sekitar 10 korban mengalami luka bakar hebat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DEFFAN PURNAMA
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina di Balongan Meledak dan Terbakar