Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Lotharia Latif mengatakan pihaknya sudah memeriksa sejumlah cold storage di beberapa wilayah yang terkena banjir, seperti Bekasi dan Daerah Khusus Jakarta untuk memastikan ketersediaan stok ikan. “Nah, kami juga sedang memeriksa kondisi ini, kemudian dengan data yang ada, sedang kami bantu, kami menghitung ya dan sejauh ini aman,” kata Latif dalam konferensi pers ketersediaan stok ikan di bulan Ramadhan melalui Zoom Meeting, Rabu, 5 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Latif menuturkan, hingga saat ini harga ikan di wilayah tersebut masih stabil. KKP akan memastikan pasokan ikan tetap terdistribusi ke seluruh wilayah khususnya daerah yang terdampak banjir untuk menjaga pergerakan harga agar tidak terjadi pergerakan yang signifikan. "Kalau kondisi hari ini masih aman, masih stabil. Kami pantau, sekiranya nanti membutuhkan gerak kami, akan seperti apa yang kita lihat," tutur dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo mengatakan, harga ikan hari ini rata-rata naik 5,5 persen. Per 4 Maret 2025, Budi kenyamanan, harga ikan cakalang berada dikisaran Rp23.000 per kilo gram, kemudian ikan tuna rata-rata dijual Rp18.000 per kilonya.
Selanjutnya ikan layang dijual Rp 22.000 per kilo gram, tongkol Rp 19.000 per kilogram, kembung Rp 30.000, cumi-cumi Rp 54.000 per kilo gram, ikan tengiri Rp 50.000 per kilo gram, bawal Rp 45.000 perkilo, makarel di Rp18.000, bandeng Rp 25 per kilo gram, dan udang Rp 100.000 per kilo. Budi menilai harga tersebut masih stabil. “Sejauh ini stabil ya dengan harga itu, meski fluktuatif,” ujar Budi.
Budi menyebut stok ikan untuk konsumsi bulan Ramadan hingga lebaran telah memenuhi kebutuhan. Kebutuhan konsumsi asupan protein ikan selama puasa diperkirakan sebanyak 1,64 juta ton, sementara proyeksi tangkapan ikan di bulan ini mencapai 2,09 juta ton. Angka tersebut meningkat 49,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Menurut Budi, peningkatan disebabkan banyaknya kapal yang akan mendarat pada 3 hari menjelang Idulfitri 1446 H. Biasanya, kata dia, para pelaut akan pulang untuk merayakan lebaran sehingga hasil tangkapan akan lebih banyak. “Jadi kalau kami lihat dengan data tersebut, KKP meyakini pasokan ikan cukup dan aman untuk kebutuhan selama bulan dan pasca Ramadan,” tutur Budi.