Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Gas atau Pertagas mencatatkan laba bersih sebesar US$ 164,7 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun pada 2022. Jumlah ini disebut telah melampaui target.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso menyampaikan, laba bersih Pertagas pada 2022 mengalami peningkatan 30 persen atau US$ 37,5 juta (sekitar Rp 551,17 miliar) dari 2021 yang sebesar US$ 127,2 juta (sekitar Rp 1,86 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sesuai dengan hasil Laporan Keuangan Audit 2022, persentase laba bersih mencapai 111 persen atau melampaui target Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP)," kata Gamal dalam keterangan tertulisnya, Rabu 10 Mei 2023.
Dia melanjutkan, hal ini diraih atas tercapainya gross profit sebesar 117 persen, serta optimalisasi biaya dan kontribusi laba dari anak perusahaan dan joint venture,.
Selain itu, capaian tersebut juga ditopang peningkatan kinerja operasional Pertagas di sektor pemrosesan dan regasifikasi gas. Di sektor pemrosesan gas (LPG), kata Gamal, realisasi mencapai 104,06 persen dari target RKAP 2022 atau sebesar 177.049 ton. Sedangkan realisasi regasifikasi gas mencapai 120,31 persen dari target atau sebesar 52.559 BBTU.
Lini bisnis utama Pertagas, kata dia, memberikan kinerja terbaik pada 2022 dengan realisasi volume penyaluran masing-masing 485.808 MMSCF untuk transportasi gas, 14.042 MBOE untuk transportasi minyak dan 29.217 BBTU untuk niaga gas.
Selanjutnya: Anak perusahaan dan joint venture Pertagas ikut berkontribusi
Sementara itu, anak perusahaan dan joint venture Pertagas juga turut berkontribusi dalam pencapaian laba bersih Pertagas yang melampaui target. Dia mencontohkan, PT Perta Arun Gas mencetak laba bersih US$ 44,3 juta (sekitar Rp 650,65 miliar) atau lebih tinggi 122 persen dari target 2022.
Tak hanya itu, PT Perta-Samtan Gas juga membukukan laba bersih US$ 51,9 juta (sekitar Rp 762,28 miliar) atau lebih tinggi 114 persen, PT Perta Daya Gas mencatatkan laba bersih US$ 2,4 juta (sekitar Rp 35,25 miliar) atau lebih tinggi 15 persen.
"Selain itu, Pertagas Niaga juga berhasil meraih laba bersih sebesar US$ 2,7 juta (sekitar Rp 39,65 miliar),” imbuh Gamal.
Lebih lanjut, dia menjelaskan Pertagas berhasil menyelesaikan pembangunan proyek pipa minyak Rokan yang ditandai dengan pengaliran pertama pada Januari 2022. Ini sebagai upaya Pertagas memperluas infrastruktur energi dan mengembangkan bisnis strategis perusahaan.
Selain itu, kata dia, saat ini Pertagas tengah menyelesaikan pembangunan pipa gas Senipah – Balikpapan untuk menyuplai kebutuhan Kilang Pertamina Balikpapan dengan progres mencapai 80 persen.
Lebih jauh, Gamal menyampaikan Pertagas senantiasa memberikan prioritas tinggi dalam aspek HSSE (Health, Safety, Security dan Evironment) dalam pelaksanaan kegiatan operasi dan keproyekan. “Sepanjang 2022, tercatat Pertagas berhasil memperoleh jam kerja aman sebesar 6.606.036 jam kerja serta nihil kecelakaan kerja dan TRIR (Total Recordable Injury/ Incident Rate)," jelas Gamal.
Pilihan Editor: Pertagas Alirkan Gas Pertama di Ruas Pipa Grissik - Pusri
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini