Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Laporan Keuangan Wijaya Karya Disebut-sebut Tak Sesuai Kondisi Riil, Ini Penjelasan Lengkap Manajemen

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya buka suara menanggapi dugaan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut diduga dipoles.

7 Juni 2023 | 12.51 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Mahendra Vijaya buka suara menanggapi dugaan bahwa laporan keuangan perusahaan di bidang konstruksi tersebut tak sesuai dengan kondisi riil atau diduga dipoles.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia memastikan bahwa BUMN Karya tersebut selalu mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam menyusun laporan keuangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dalam hal penyusunan laporan keuangan, tentunya perseroan selalu mengacu kepada ketentuan peraturan yang berlaku dan sepenuhnya menyesuaikan dengan kaidah-kaidah akuntansi yang berlaku di Indonesia," ujar Mahendra melalui keterangan tertulis, Rabu, 7 Juni 2023.

Lebih jauh, dia menjelaskan laporan keuangan perusahaan berkode saham WIKA tersebut juga telah diaudit oleh kantor akuntan publik atau KAP resmi sebagai auditor independen. Laporan itu, kemudian dipublikasikan kepada publik karena WIKA adalah perusahaan terbuka.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kewenangan tersebut kepada Kementerian BUMN selaku pemegang saham seri A WIKA, dan mendukung setiap langkah perbaikan yang dilakukan oleh Kementerian BUMN," tutur Mahendra.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengemukakan tiga isu besar dalam BUMN Karya. Salah satunya adalah isu tata kelola keuangan.

"Karena memang di beberapa (BUMN) Karya, seperti Waskita dan WIKA memang pelaporan keuangannya juga tidak sesuai dengan kondisi riil. Artinya, dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun padahal cashflow tidak pernah positif sebetulnya," kata Tiko, sapaan akrabnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta pada Senin, 5 Juni 2023.

Selain itu, isu di BUMN Karya kedua adalah persaingan pasar yang terlalu ketat sehingga proyek-proyek BUMN Karya hampir semua marginnya kecil sekitar 2 sampai 3 persen. Adapun isu ketiga yang diungkapkan Tiko adalah tata kelola managerial di internal BUMN Karya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus