Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan transaksi kartu kredit pada Lebaran 2019 ini diprediksi akan melambat dibanding Lebaran tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya pada Lebaran transaksi kartu kredit melambung 10 persen dibanding hari-hari biasa, tahun ini peningkatan diperkirakan hanya di kisaran 7-10 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Citibank: Jumlah Nasabah Kartu Kredit Baru Bisa Naik Double Digit
“Prediksi kenaikan nilai transaksi sebesar 7-10 persen dibandingkan rata-rata per bulan selama masa periode Lebaran ini,” kata General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Steve Martha, kepada Bisnis, Rabu 22 Mei 2019.
Menurut Steve, salah satu penyebab turunnya pertumbuhan transaksi kartu kredit adalah karena alternatif pembayaran kini semakin banyak. Dengan demikian alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) akan tertekan, meskipun secara nilai akan tetap meningkat.
Steve mengungkapkan, jumlah kartu kredit beredar di Indonesia cenderung stagnan pada dua tahun terakhir. Kendati beberapa pemain utama mencatat pertumbuhan kartu baru sebesar dua digit, tetapi secara industri pertumbuhan kartu kredit beredar tidak lebih dari 0,5 persen.
Berdasarkan data Bank Indonesia, secara nilai, hingga April 2019, transaksi kartu kredit naik 10,77 secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 109,71 triliun. Pada saat yang sama volume transaksi hanya tumbuh 2,18 persen menjadi 112,81 juta kali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini