Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Lima perusahaan publik terpilih sebagai emiten berkinerja terbaik sepanjang 2010 versi Indonesian Financial Review (IFR) Earnings Scorecard. Kelima emiten tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Unilever Tbk, PT Astra International Tbk, PT XL Axiata Tbk, dan PT Inco Tbk.
Analis senior IFR, Lin Che Wei, mengemukakan bahwa penilaian tersebut mengacu pada kinerja saham, kinerja keuangan, dan pengaruhnya sebagai penggerak di pasar modal Indonesia. "Mereka terpilih setelah seleksi ketat atas 424 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia," kata Che Wei dalam keterangannya kemarin.
Diterbitkan hari ini di majalah Tempo edisi 2 mei 2011, IFR Earnings Scorecard IFR 2010 merupakan pemeringkatan berdasarkan laporan keuangan per Desember 2010. IFR merupakan publikasi bersama antara Independent Research and Advisory Indonesia (IRAI), yang didirikan Lin Che Wei, dan Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT).
Menurut Che Wei, seleksi dilakukan berjenjang dengan mengeluarkan perusahaan yang tidak memenuhi kriteria, misalnya perusahaan yang belum menyampaikan laporan keuangan, tidak likuid, pertumbuhan kinerjanya tidak wajar, serta baru melantai di bursa pada 2010. Setelah "dibersihkan", tersisa 283 perusahaan yang diseleksi lebih lanjut hingga tersisa 100 emiten berkapitalisasi besar dan punya likuiditas yang wajar.
Pada tahap ini, seleksi didasarkan pada lima sektor yang menguasai 93 persen kapitalisasi pasar modal Indonesia. Yakni, sektor finansial, pertambangan, industri, konsumer dan perdagangan, serta infrastruktur. Perusahaan dengan kinerja terbaik diberi pembobotan mencakup 10 kriteria, misalnya tingkat pengembalian modal (RoE), tingkat pengembalian aset (RoA), kinerja harga saham, pendapatan, kapitalisasi pasar, dan laba perusahaan.
Bank BRI terpilih sebagai emiten terbaik secara keseluruhan dan emiten terbaik di sektor finansial dengan skor 8,33 poin. Sepanjang tahun lalu, BRI merupakan bank dengan laba terbesar, mencapai Rp 11,5 triliun.
"Kenaikan pendapatan dan laba kami ditopang oleh sektor kredit mikro, kredit BUMN, lonjakan dana murah, serta tugas kami sebagai pengelola rekening tunggal dana pemerintah," ujar Direktur Utama BRI Sofyan Basir.
Astra International merupakan emiten terbaik di sektor industri dengan skor penilaian 8,31 poin. Inco adalah perusahaan terbaik di sektor pertambangan dengan hasil skor penilaian 8,30 poin.
Unilever, sebagai penguasa produk konsumer sejak 77 tahun lalu, menjadi emiten yang sukses mempertahankan kinerjanya di sektor konsumer dengan skor penilaian 7,5 poin. Sedangkan XL Axiata, yang kinerjanya kian kinclong, merupakan emiten terbaik di sektor infrastruktur dengan skor 7,41 poin. FEBRIANA FIRDAUS | AGUS SUPRIYANTO
IFR Earnings Scorecard
Emiten | Skor | Aset (Triliun) | Laba (Triliun) |
BRI | 8,33 | Rp 395,39 | Rp 11,5 |
Unilever | 7,5 | Rp 8,637 | Rp 3,39 |
Astra | 8,31 | Rp 22 | Rp 14,4 |
XL Axiata | 7,41 | Rp 27,25 | Rp 2,89 |
Inco | 8,30 | US$ 2,19 miliar | US$ 434,7 juta |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo