Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

LRT Jabodebek Angkut 1,14 Juta Penumpang selama Nataru

LRT Jabodebek mencatat lonjakan jumlah penumpang pada 31 Desember 2024 atau pada malam tahun baru karena jam operasional diperpanjang hingga pukul 01.33.

6 Januari 2025 | 22.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kereta api ringan atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek melintas di kawasan Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat 4 Oktober 2024. PT Kereta Api Indonesia mencatat jumlah penumpang LRT Jabodebek pada kuartal III 2024 sebanyak 5,97 juta orang atau meningkat sebesar 23 persen dibanding kuartal III 2023 yakni sebanyak 4,84 juta orang. ANTARA FOTO/Fauzan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyebut penumpang LRT Jabodebek yang dilayani sepanjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru mencapai 1.142.377 orang. Angka tersebut merupakan jumlah penumpang yang menggunakan LRT Jabodebek pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan capaian tersebut menunjukkan kenaikan 84,25 persen dibanding Nataru 2023/2024 dengan catatan 620.013 penumpang. “Puncak pengguna tertinggi tercatat pada 31 Desember 2024, dengan jumlah 92.682 penumpang,” kata Purnomosidi melalui keterangan resmi, Senin, 6 Januari 2025.

Purnomosidi mengatakan lonjakan jumlah penumpang yang terjadi pada 31 Desember disebabkan banyaknya masyarakat yang menggunakan LRT Jabodebek pada malam tahun baru. Apalagi, saat itu jam operasional diperpajang dengan keberangkatan terakhir pada pukul 01.33 WIB. Adapun pada hari biasa, keberangkatan terakhir LRT Jabodebek dijadwalkan pada pukul 22.39 WIB.

Dia mengatakan Stasiun Dukuh Atas BNI menjadi stasiun paling ramai sepanjang Nataru dengan 202.186 pengguna LRT Jabodebek yang melakukan tap in dan 198.735 pengguna tap out. Kemudian, ada Stasiun Harjamukti dengan catatan 131.246 pengguna tap in dan 136.016 pengguna tap out, serta  Stasiun Cikoko dengan 94.239 pengguna tap in dan 92.750 pengguna tap out. Purnomosidi mengatakan banyak penumpang menggunakan ketiga stasiun tersebut karena lokasinya strategis.

“Keterhubungan dengan moda transsportasi lain juga menjadi faktor utama,” kata Purnomosidi.

Lebih lanjut, ia mengklaim, ketepatan waktu perjalanan (OTP) LRT Jabodebek mencapai 99,26 persen atau meningkat 2,94 persen dibanding periode Nataru tahun lalu. Dengan pencapaian ini, Purnomosidi menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan kualitas layanan LRT Jabodebek. Ia memastikan setiap perjalanan tetap aman, tepat waktu, dan nyaman  bagi seluruh pengguna.

Pilihan Editor: Anggaran Hanya Rp 10 Ribu, Susu Tak Masuk dalam Menu Makan Bergizi Gratis di Palembang

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus