Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Operasional kereta lintas terpadu Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi atau LRT Jabodebek pada Agustus 2022 dipastikan belum dapat memanfaatkan teknologi grade of automation level 3 atau GoA3 secara penuh. Sistem otomasi operasional kereta ini baru akan bekerja seratus persen bila pembangunan depo utama di Bekasi Timur selesai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Depo ini pembebasan lahannya terlambat hingga akhir 2020 sehingga saat beroperasi perdana, (konstruksi) belum selesai. Kalau pengoperasian kereta (dengan sistem GoA3) menunggu Depo selesai, tidak jalan-jalan,” ujar Executive Vice President (EVP) LRT Jabodebek KAI Mochamad Purnomosidi saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teknologi GoA3 memungkinkan kereta beroperasi secara otomatis tanpa masinis. Purnomo mengatakan sistem otomatis akan berfungsi penuh pada Desember 2022 lantaran menunggu finalisasi pembangunan area heavy maintenance Depo.
Meski demikian, dia memastikan sistem pengoperasian manual hanya berlaku untuk perjalanan kereta menuju Depo utama. Sedangkan di jalur-jalur utama, KAI langsung akan menjalankan kereta menggunakan sistem GoA3 penuh.
“Jadi kami sepakat untuk mengoperasikan GoA3 di seluruh mainline, tapi khusus menuju Depo masih manual terkunci,” ujarnya. Sistem manual terkunci, Purnomo mengatakan, hanya berlaku untuk pemindahan jalur kereta.
“Kan kalau masuk Depo itu ada alat pemindah jalur. Pemindahan jalur itulah yang pakai manual terkunci. Namun dipastikan aman karena interlocking,” katanya.
Purnomo menampik sistem pengoperasian GoA3 secara bertahap berhubungan dengan masalah ketidaksesuaian spesifikasi komponen LRT yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) beberapa waktu lalu.
BPK sebelumnya menemukan adanya ketidaksesuaian komponen pengait kereta yang semestinya coupler otomatis menjadi coupler manual.
“Tidak berhubungan. Ini karena penyelesaian Depo-nya saja,” kata dia.
PT KAI akan segera melakukan uji coba integrasi LRT Jabodebek dalam waktu dekat. Saat ini BUMN itu sedang menyelesaikan komponen persinyalan sebagai unsur utama penggerak kereta. Sistem persinyalan memiliki porsi 15 persen dari keseluruhan proyek.
Hingga pekan kedua Januari 2022, KAI mengklaim telah menyelesaikan 78,78 persen target proyek LRT. Setelah uji coba integrasi selesai, KAI akan segera melakukan trial run atau percobaan. Trial run berlangsung pada Juli 2022, sebulan sebelum LRT Jabodebek beroperasi secara komersial.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.