Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bercerita pernah ditegur Presiden Joko Widodo alias Jokowi ketika mengenakan sepatu dengan merek Italia. Dulu, ia mengaku tidak pernah menggunakan sepatu buatan lokal lantaran merasa tidak cocok.
“Pernah saya ditegur Bapak Presiden, Pak Luhut pakai sepatu apa? Saya bilang pakai Salvatore Ferragamo. Tapi, tiba-tiba tahun lalu saya bertemu sepatu Indonesia yang saya pakai sekarang dan itu jauh lebih nyaman,” ujar Luhut dalam acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia yang disiarkan secara langsung melalui YouTube Kemenko Marves, Selasa, 13 Desember 2022.
Dari pengalaman itulah akhirnya Luhut bersemangat untuk mengenakan produk dalam negeri. Dia merasa bangga ketika memakai produk buatan Indonesia. Karenanya, dia mendorong agar gerakan bertajuk "Bangga Buatan Indonesia" yang diluncurkan pemerintah semakin digencarkan. Sebab, langkah ini bisa menimbulkan dampak besar dari segi perekonomian.
Baca juga: Dampak Subsidi Kendaraan Listrik ke Investasi, BKPM: Jelas Positif, Industri Lebih Agresif
Luhut pun menjelaskan pemerintah terus meningkatkan belanja produk dalam negeri dengan memaksimalkan anggaran Rp 1.200 triliun di APBN dan Rp 400 miliar di BUMN. Jika anggaran tersebut digunakan untuk membeli produk lokal, ia menyebut pemberdayaan. Di sisi lain, dari total belanja itu, investasi yang dihasilkan mendekati US$ 100 miliar.
“Kita nyari investasi US$ 5 sampai 10 miliar pakai segala macam cara. Tapi ini hanya memindahkan uang dari kantong kiri ke kantong kanan hanya dengan peraturan,” kata dia.
Berdasarkan studi Badan Pusat Statistik (BPS), Luhut mengatakan pemakaian produk dalam negeri bisa berdampak pada pembukaan dua juta lapangan kerja. Sehingga, upaya ini bisa mengurangi angka pengagguran dan kemiskinan. Kontribusinya terhadap perekonomian nasional pun bisa mencapai setidaknya 1,7 persen.
“Ini program baik yang haru didukung dan akan mengurangi pejabat-pejabat yang mungkin ditangkap KPK karena sudah tidak ada yang mau dikorupsi lagi. Semua sudah ada di katalog,” ujar Luhut.
Baca juga: Luhut Beri Sinyal Besaran Subsidi Motor Listrik: Tak Jauh dari Thailand dan Vietnam
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini